Tarimerupakan rakaian antara gerak satu dengan gerak yang lainnya. Gerak terdiri atas bermacam motif - motif gerak. Jadi, setiap gerak memiliki bentuk - bentuk yang berbeda. Jika mengingat pada pembelajaran sebelumnya yang membahas tentang Gerak Dasar Tari, gerak agem misalnya terbentuk atas gerak tangan, badan dan juga kaki.
Cirikhas tari klasik: Berpedoman pada pakem tertentu (ada standardisasi) Mempunyai nilai estetis yang tinggi dan makna yang dalam. Disajikan dalam penampilan yang serba mewah mulai dari gerak, riasan, hingga kostum yang dikenakan. Contoh tari klasik: Tari Bedhaya, Tari Srimpi, Tari Golek, Tari Bondan. 2.
Berikutragam gerak dasar tari dari Pulau Jawa yang dirangkum oleh tim CNNINdonesia.com. 1. Ngrayung/Ngruji. Gerakan dasar tari yang pertama adalah ngrayung atau ngruji. Dalam gerakan ini, telapak tangan menghadap ke depan, ibu jari ditekuk ke dalam menempel telapak tangan, lalu empat jari lain dibiarkan berdiri berdempetan. Gerakan ini
Ragamgerak tari jawa. Gerak tari klasik adalah gerak tari yang banyak menggunakan gerak murni gerak ekspresif dan gerak tiruan yang telah di retouch atau disempurnakan. Seni Budaya 33 2. Pengertian Ragam Gerak Tari Macam dan Unsur - Unsurnya β Gerak Tari yaitu perubahan posisi atau sikap anggota badan pada saat menari.
Jenistari yang ada di indonesia terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu tari tradisional, tari kontemporer dan tari kreasi baru. Berikut adalah penjelasanya. 1. Tari Tradisional. Gerak Tunggal, adalah gerakan tarian yang dilakukan oleh seorang penari, baik pria maupun wanita. Para penari harus lebih berani, lebih percaya diri dan mampu menguasai
Gerakantangan dalam tari saman antara lain sebagai : β’ Cerkop, yaitu gerakan kedua tangan yang berhimpit dan searah. β’ Cilok, yaitu menggerakan ujung jari telunjuk seakan-akan akan mengambil sebuah benda ringan seperti garam. β’ Tepok, yaitu gerakan tangan yang dilakukan dalam berbagai posisi, misalnya baling-baling atau horizontal.
. Pelecok suatu ciri nan mengecualikan individu umur dengan benda alam merupakan makhluk hidup bisa bergerak. Bahkan tanaman dan pohon nan tertentang bungkam belaka sebetulnya bergerak dengan cara tumbuh dan umumnya mengikuti arah syamsu. Oleh karena itu, makhluk hidup setiap hari mengamalkan gerak. Gerak adalah ciri utama dari semangat, dan kampanye nan dilakukan oleh makhluk semangat mengisi pangsa dan waktu. Detik makhluk semangat mengalir, maka ia akan memerlukan tenaga. Maka dari itu sebab itulah, ruang, waktu, dan tenaga enggak dapat dipisahkan berusul gerak, tercatat gerak tari. Konotasi Unsur Gerak Tari Ruang, perian, dan tenaga pada gerak tari merupakan beberapa elemen gerak tari. Zarah gerak tari adalah berbagai elemen atau eceran terkecil yang membangun gerak tari. Zarah bawah tari sebetulnya sesederhana gerak saja. Saja, seperti yang sudah lalu dipaparkan di atas, di n domestik gerak akan selalu mencakup ruang, waktu, dan tenaga. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing elemen gerak tari. Pangsa Privat gerak tari terdapat dua jenis ruang, yakni ruang pribadi, dan ruang publik. Kalau kita melakukan kampanye di gelanggang sonder berdiri, berarti kita melakukan gerak di ruang pribadi. Sementara itu, seandainya kita bergerak berpindah tempat, maka kita mengamalkan gerak di ruang masyarakat. Gerak di privat ruang boleh dilakukan seorang, berkembar, dan bergerombol. Mengenali dan mengetahui ruang tari sangatlah terdepan dalam gerak tari, karena akan sangat berkaitan dengan koreografi atau gerak tari yang dilakukan. Apakah setiap bedaya melakukan gerakan nan berbeda kemudian saling berganti ruang, alias apakah setiap penari akan goyang badan dengan gerakan nan berbeda di ruang masing-masing?. Harmonisasi untuk saling berpindah mengisi dan bertukar pangsa banyak diaplikasikan pada berbagai gerakan Taian tradisional maupun kontemporer. Perian Setiap gerak tari yang dilakukan membutuhkan dan menggunakan masa, baik gerak estetis maupun gerak fungsional. Gerak estetis adalah gerakan yang dilakukan untuk menampilkan satu keindahan. Temporer itu, Gerak fungsional yang dimaksud contohnya yaitu seperti bepergian berpokok belakang ajang memusat ke panggung pasti membutuhkan perian. Jika jarak yang ditempuh erat maka tahun yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan jarak jauh. Jika jarak jauh ingin sama cepatnya dengan jarak dekat tiba di gelanggang, maka gerak yang dilakukan haruslah n kepunyaan kelajuan dua atau tiga kali berasal jarak dekat. Perbedaan cepat maupun lambat gerak tari sangat gandeng dengan tempo. Tempo adalah cepat atau lambat gerak yang dilakukan Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 69. Fungsi tempo plong gerak tari adalah bikin memberikan kesan dinamis sehingga dansa nikmat untuk dinikmati. Tempo lagi dapat diatur bakal menerimakan dampak yang diinginkan. Contohnya, tempo cepat akan menyerahkan ekspresi roh, polos, dan dinamis, sementara itu tempo lambat akan menerimakan kesan anggun, emosional, maupun pun dayuh. Tenaga Saat kita sebagai khalayak roh melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari menghampari; keseriusan, nan berkaitan dengan kuantitas tenaga intern dansa yang menghasilkan tingkat keruncingan gerak; aksen/tekanan, muncul ketika gerakan dilakukan secara tahu-tahu dan kontras; kualitas, berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga. Jika gerak yang dilakukan n kepunyaan kebulatan hati tinggi tentu doang memerlukan tenaga nan kuat dan disebut gerak tari berkapasitas lestari. Sebaliknya, gerak dengan intensitas cacat memerlukan tenaga nan lunglai maupun cacat, dan disebut gerak tari bertenaga lemah. Terdapat bilang macam tari nan akan menggotong dan menghalangi beban badan rekannya sebagai halnya sreg buram di asal ini. Saat gerakan tersebut dilakukan, tentunya tenaga yang digunakan oleh penandak untuk membantut rekannya akan bertambah besar dibandingkan dengan operasi biasa. Kekuatan tenaga menghalangi rekan tarinya tertumpu pada kedua kaki. Tenaga yang dikeluarkan maka itu kedua penari nan menyangga rekannya akan semakin besar jika berjalan berpindah pecah satu ruang ke ruang yang lain. Bandingkan tari yang mengharuskan untuk menyergap seseorang di atasnya, dengan pose gerak pada penari balet di bawah ini. Tenaga yang dikeluarkan mungkin tidak sebanyak itu, tetapi kaki terhalang di lantai dengan sedikit jinjit akan membentuk jari kakinya membebaskan tenaga lebih. Sementara itu gerak tari tradisi Papua punya ciri gerakan kaki nan cepat dan ritmis, sehingga kelebihan tenaga banyak pada kaki. Gerak tari yang tertumpu sreg suku tersebut dipengaruhi oleh kondisi geografis nan didominasi pegunungan. Umur masyarakat di kawasan pegunungan memerlukan kaki lestari untuk dapat menaiki dan menuruni bukit. Spirit sosial sedemikian itu berpengaruh sekali lagi terhadap karya seni tari. Dapat disimpulkan bahwa tenaga sangat berlaku penting plong tari. Mengontrol tenaga sedemikian rupa boleh menghasilkan berbagai operasi tari yang dinamis. Kesalahan dalam mengeluarkan tenaga berpotensi membuat propaganda terlalu kaku atau sesak rengsa. Konservasi tenaga yang baik juga dibutuhkan sebaiknya penari tak lemas dan kehilangan tenaga momen meronggeng. Pengolahan Ruang, Perian, dan Tenaga Sesuai Iringan Selepas mengetahui berbagai unsur ataupun elemen gerak tari di atas, lebih jauh kita juga harus mampu melakukan perebusan ulas, waktu, dan tenaga sesuai iringan dengan baik. Bagan penyajian tari boleh berupa tari distingtif, ta ri berpasangan, dan tari berkelompok. Oleh karena itu, pengolahan lengkap tegel sreg setiap bentuk penyajian tari tentu akan berbeda. Tari tunggal pengolahan pola lantai dilakukan secara individu, pada tari mepet pengolahan lantai dilakukan berdua dan sreg tari kerubungan dilakukan memerlukan kerja sama. Sparing Meragakan Gerak Tari Ruang, tahun, dan tenaga pada gerak tari yaitu suatu kesatuan utuh. Sehingga saat seseorang berbuat gerak tari, penting ia mutakadim mewujudkan pangsa, memerlukan perian serta memerlukan tenaga. Seorang penari harus kreatif ki menggarap pangsa, waktu dan tenaga sehingga gerak nan dilakukan tampak dinamis. Penggarapan unsur gerak tersebut berbeda pada tari tunggal dan tari berkembar, demikian pula pada tari bergerombol. Pada tari singularis kemampuan individu bertambah menonjol, sedangkan pada tari berpasangan dibutuhkan kemampuan saling mengisi gerak, dan plong tari keramaian dibutuhkan kesetiakawanan dan kooperasi yang baik antarindividu. Karakteristik Gerak di internal Urat kayu, Musim, dan Tenaga Pengolahan ira, waktu, dan tenaga plong gerak tari berkaitan dengan beberapa karakteristik tertentu. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 83 karakteristik gerak di dalam pangsa, tahun, dan tenaga antara lain Menggunakan awak manusia sebagai instrumen dan gerak ibarat mediumnya; Tersapu dengan ruang, tenaga, waktu, dan aliran; Tersapu dengan ritme; Mempunyai bentuk dan tendensi; Alat komunikasi non verbal; Menelanjangi emosi atau perasaan dan pikiran manusia; Terkait dengan budaya. etika seseorang melakukan gerak ketujuh peristiwa tersebut muncul secara bersamaan. Hal ini juga yang menunjukkan pentingnya mengolah gerak tari yang mampu menjadi bahasa komunikasi nonverbal, sehingga mempunyai makna dan menyampaikan pesan tertentu pada saat diragakan. Lalu bagaimana semoga kita berpunya meragakan tari nan baik serta n kepunyaan karakteristik yang tepat kemustajaban dengan tujuan pecah gerakan? Tentunya menguasai materi ruang, waktu, dan tenaga pada gerak tari adalah salah suatu jawabannya. Mengatasi konsep elemen gerak tari tersebut ialah satu keharusan hendaknya kita semakin peka terhadap setiap elemen pembentuk tari. Namun, pada risikonya gerak tari merupakan suatu kegiatan praktis, maupun sesuatu yang dilakukan. Oleh karena itu, jam terbang kerumahtanggaan melakukannya ataupun les yakni jawaban utama sekiranya kita ingin bernas meragakan tari nan baik serta sesuai dengan karakteristik nan diinginkan. Di bawah ini adalah bineka ragam gerak tari nan dapat dilakukan untuk berlatih, baik secara individu, rapat atau berkelompok. Berlatih Meragakan Gerak Tari Individu Berikut adalah perbuatan gerak tari yang dapat digunakan untuk belajar mengolah ira, waktu, dan tenaga plong tari manusia. Membiasakan Meragakan Gerak Tari Berpasangan Di bawah ini ialah beberapa polah gerak tari yang boleh digunakan cak bagi berlatih mematangkan ruang, waktu, dan tenaga lega tari berpasangan. Sparing Meragakan Gerak Tari secara Berkelompok Berikut ini adalah beberapa ragam gerak tari yang bisa digunakan lakukan berlatih mengolah ulas, periode, dan tenaga pada tari secara berkelompok yang dapat dilakukan oleh empat bani adam atau lebih. Referensi Tim Kemdikbud. 2017. Seni Budaya VII. Jakarta Gerendel Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Unsur pokok yang di lakukan dalam gerakan tari itu bukanlah suatu gerakan-gerakan biasa yang sering dilakukan dalam kehidupan biasanya. Gerakan tari tersendiri memiliki gerakan β gerakan yang sudah memiliki proses β proses tertentu. Sehingga gerakan dalam tari ini sudah tidak alami lagi karena dalam gerakan tari sudah ada beberapa perubahan β perubahan yang berbeda dari bentuk semula. Dalam gerakan tari sudah diubah dan diolah dengan khusus oleh pengolah nya dan sudah berdasarkan Terkaitunsur-unsur keindahan seni tarifungsi seni taritarian tradisional indonesiaBerdasarkan khayalan, berdasarkan persepsi dan juga berdasarkan interprestasi tersendiri. Dalam gerakan β gerakan yang di gunakan dalam menari juga salah satu hasil dari perpaduan beberapa pengalaman yang estetis dengan melakukan intelektualitas. Sehingga akan menimbulkan suatu pengertian bahwa gerakan tari adalah suatu gerakan β gerakan yang sudah distilir jadi akan menghasilkan suatu gerakan β gerakan yang gerakan tari memiliki ragam gerakan yang berbeda β beda tetapi juga memiliki kesamaan dalam elemen gerak tari. Baca juga Pengertian Seni Menurut Para AhliBerikut ini akan di jelaskan beberapa elemen gerakan tari yang wajib anda ketahui untuk keindahan hasil tarian anda. Anda bisa mempelajari sedikit demi sedikit, maka elemen gerak tari seperti berikut merupakan elemen pertama dalam gerak tari dan disini diartikan bahwa elemen merupkan unsur pokok dalam tari yang juga akan menentukan hasil dari gerak tari. Hal ini bisa terjadi karena mustahil jika suatu gerakan tari lahir dengan tidak ada ruang gerak. Setiap penari akan bisa memberikan gerakan karena adanya ruangan yang untuk bergerak. Ruang gerakan dalam tari ini seperti Posisi, adalah arah dalam gerakan tari yang arah nya berhadapan dan juga arah gerakLeve atau Tingkatan GerakJangkauan gerakPosisi dalam gerakan tari merupakan aspek ruang yang ada dalam elemen tari. Dimana posisi ini akan memberikan petunjuk arah yang hadap dan juga arah gerakan yang dilakukan oleh penari. Arah hadap yang di lakukan oleh para penari saat melakukan gerakan tari salah satu contohnya yaitu Arah kedepan mukaArah kebelekangArah Sudut Kanan dan Sudut KiriArah Samping Kanan dan Samping KiriSelain arah hadap yang di lakukan oleh para penari, maka penari juga memiliki arah gerak yang di lakukan dalam pementasan tari, arah gerak yang dilakukan oleh para penari biasanya adalah sebagai berikut ini Arah Maju dan MundurArah Kesamping Kanan dan Samping KiriArah Zig β ZagArah Berputar yang searah dengan Jarum JamSelain itu gerakan tari juga memiliki ruang yang lainnya yaitu Level atau sering di sebut dengan tingkatan gerak. Bisa dijelaskan juga bahwa level yang masuk kedalam ruang lingkup gerakan tari seperti berikut ini Level Atas adalah level yang akan ditunjukkan oleh para penari dengan memberikan penampilan gerakan tari yang di mulai dari posisi kaki menjinjit, kaki tetap menjinjit dan sampai dengan gerakan β gerakan tari yang lain nya seperti lompat. Baca juga Pengertian Seni Rupa 2 DimensiLevel Sedang adalah level gerakan tari yang akan di tunjukkan oleh para penari dengan berbagai posisi saat menari dengan duduk. Baca juga Cabang Seni RupaLevel Sedang adalah level gerakan tari dengan posisi berdiri dan posisi kaki sedikit menekuk sampai dengan posisi kaki di luruskan kembali. Baca juga Seni LukisSehingga setiap gerakan β gerakan yang di lakukan oleh penarim dalam tarian β tarian yang berbeda maka tidak akan jauh dari aturan β aturan yang sudah ada dan aturan yang harus di taati dalam melakukan gerakan tarian untuk memberikan petunjuk dari beberapa penata tarian yang lainnya. Maka dari itu, gerakan yang ada di dalam komposisi gerakan tarian selalu memberikan motivasi dan akan memberikan beberapa alasan juga Tarian Tradisional IndonesiaTarian Tradisional PapuaSalah satu contoh yang ada dalam elemen ruang ini adalah gerakan trisik yang ada di dalam tarian tarian trisik ini yang berasal dari jawa yaitu para penari akan melakukan gerakan β gerakan yang sudah ada dengan melakukan posisi kaki sedikit menjinjit dan di ikuti dengan gerakan β gerakan pendek atau lari β lari kecil. Dan jika penari tidak melakukan gerakan seperti itu maka penari dianggap salah, sehingga penari juga harus hati β hati dan harus mengikuti gerakan β gerakan yang seharusnya di juga Fungsi Seni TariManfaat Tari JaipongSehingga berdasarkan contoh β contoh yang sudah ada maka kita semua bisa menyimpulkan bahwa gerakan yang ada di dalam elemen tari merupakan suatu gerakan yang sudah memiliki aturan dan juga memiliki batasan dalam melakukan jangkauan gerak tari yang telah di tentukan menurut aturan β aturan dalam tarian tersebut. Sehingga, gerakan tari juga akan memiliki jangkauan β jangkauan yang tertentu sehingga dalam gerakan tari yang dilakukan akan memiliki batasan β batasan dalam ruang gerak dalam rangkaian yang ada dalam gerakan tari yang telah di ungkapkan oleh para penari yang ada maka ada beberapa PerubahanPerbedaanKombinasi Penggunaan Arah HadapArah GerakJangkauan GerakPeraturan LevelHal yang sudah di sebutkan di atas akan memberikan kontras masing β masing dan selanjutnya dari kontras akan menghasilkan beberapa aksen sehingga memberikan kesan yang menarik dan penuh dengan kekuatan. Maka di lihat dari sini letak potensi yang lahir nya dari dinamika terkaitcara mengatasi demam panggungtarian tradisional sumatera barattarian tradisional papuafungsi seni pertunjukanWaktu atau TempoSetiap gerakan tari yang diungkapkan oleh para penari dalam tarian nya tidak hanya dengan satu gerakan saja. Untuk mengungkapkan gerakan tari di dalam tarian maka pada dasarnya merupakan salah satu susunan dari beberapa rangkaian gerakan yang memiliki pola. Apabila penari ingin melakukan gerakan dari beberapa gerakan yang ada, secara tiba β tiba akan terlihat alihan dari gerakan satu dan menuju ke gerakan yang saat ini akan terlihat kosong jika suatu saat sebagai nafas dari ungkapan gerakan tari yang satu dengan gerakan yang lain nya maka hal ini akan menunjukkan bahwa di dalam menyajikan suatu tarian sudah banyak waktu dan tempo yang akan di gunakan sebagai sisipan di antara gerak tari. Walaupun sudah ada nya waktu yang disisipkan dalam sekejap, maka dari itu ada unsur pokok dari gerak tari yang berada di samping tenaga dan juga ruangan adalah waktu atau waktu gerak tari yang berada di ruang lingkup seni sudah di dominasi oleh beberapa ritme dari gerak dan juga tempo gerak. Ritme gerak adalah elemen yang ada di dalam seni tari yang diawali dan juga diakhiri suatu gerakan atau beberapa rangkaian gerakan. Dan sedangkan tempo adalah ukuran dari gerakan tari yang berupa waktu untuk menyelesaikan gerakan tari dalam satu rangkaian. Untuk mengetahui dinamika tempo atau waktu maka seorang penari juga harus bisa mengatur beberapa irama gerakan yang di lakukan. Selain ini, para penari juga harus benar β benar cermat dalam melakukan gerakan dan mengontrol perubahan β perubahan ritme dari gerakan atau irama yang cepat dan lambat, tempo pendek dan tempo terkaitmakna tari saman manfaat tari jaipongmanfaat tari remoTenagaElemen seni tari juga meliputi tenaga dimana pengaturan dan pengendalian dari tenaga saat melakukan pergerakan tari merupakan kunci utama yang harus dimiliki dan dikuasai oleh para penari agar para penari lebih mudah melakukan pergerakan tari dan juga hasil tarian nya lebih kreatif sehingga memberikan penampilan yang indah. Tenaga merupakan salah satu kekuatan yang akan memberikan PengawakanPengendalianMenghentikan GerakTimbulnya elemen tenaga yang ada di seluruh tubuh gerakan penari akan menjadikan gerakan tubuh. Kemudian tenaga yang digunakan dalam gerakan tari ini yang akan menimbulkan suatu dinamika tarian. Didalam gerakan tari yang sudah menjadi satu rangkaian maka tidak hanya menggunakan tenaga dengan satu macam elemen gerakan tari yang berdasarkan tenaga ini ada beberapa tenaga juga tenaga ringan dan tenaga yang kuat. Maka dari itu semua para menari harus hati β hati dalam melakukan gerakan tari dan harus lebih cermat serta menggunakan konsentrasi yang penuh agar bisa memanfaatkan tenaga dengan baik dan sesuai. Setiap penari yang ingin melakukan gerakan tari dengan menggunakan tenaga, maka penari bisa menggunakan tenaga dalam melakukan gerakan seperti Intensitas adalah gerakan tari yang berkaitan dengan suatu kuantitas dari tenaga dalam tarian sehingga akan menghasilkan suatu gerakan dengan tingkat adalah gerakan tari yang akan muncul ketika penari melakukan gerakan dengan cara tiba β tiba dan kontras, hal ini sering juga di sebut dengan adalah suatu gerakan tari yang timbul dengan cara menggunakan atau menyalurkan tenaga. Jika di dalam gerakan yang akan melakukan memiliki intensitas yang tinggi maka bisa menggunakan tenaga yang tinggi atau menggunakan tenaga maka para penari juga tidak mungkin bisa menghasilkan gerakan tari yang baik dan sempurna, karena tenaga adalah kekuatan yang akan mengawali, memberikan pengendalian dan akan menghentikan gerakan. Untuk lebih jelasnya yaitu jika anda melakukan pergerakan tangan dari arah depan ke belakang dalam pergerakan tari masal, maka agar gerakan anda terlihat sama dengan yang lain nya maka tenaga yang anda gunakan juga harus sama dengan tenaga para penari yang lainnya, agar memiliki ayunan yang seorang penari berdiri diatas punggung kedua penari yang lainnya maka tenaga yang akan di gunakan oleh para penari yaitu untuk menahan teman yang naik di atas punggung lebih banyak jika di bandingkan dengan penari yang berada di atas punggung. Kekuatan tenaga yang di gunakan untuk menahan penari yang berada di atas punggung berada di kedua kaki nya. Dan jika pergerakan nya pindah tempat maka kedua penari yang menjadi penyangga akan memerlukan tenaga yang lebih kuat, karena gerakan berjalan dan diam di tempat itu lebih tinggi yang hubungan dari gerak tari dan tenaga adalah untuk melakukan pergerakan tari yang membutuhkan tenaga. Tenaga bisa di wujudkan melalui hasil kualitas yang penari lakukan. Penggunaan tenaga dalam gerakan tari ini akan di teruskan ke dalam gerakan tari yang selanjutnya dilakukan oleh penari agar memberikan kesan yang indah dan dinamis dalam gerakan adalah penjelasan dari beberapa elemen gerak tari yang harus di ketahui oleh semua penari agar memberikan penampilan yang indah. Serta untuk mempertahankan elemen β elemen yang sudah ada dari jaman dahulu. Membudayakan dan melestarikan tari adalah hal yang wajib karena tari merupakan salah satu khas yang ada di Indonesia.
Jakarta Mengenal tipe-macam gerak tari adalah kerap memiliki kredit dan berbeda dengan persuasi sehari-masa. Signifikansi seni tari secara umum adalah ekspresi jiwa dalam bentuk gerak dengan iringan tertentu. Menurut para ahli, aneh-aneh gerak tari adalah ritmis dan melodis. Barang apa saja aneh-aneh gerak tari tersebut? Macam-macam gerak tari yang wajib diketahui dan minimum dasar lebih kurang ada sembilan. Suka-suka varietas-spesies gerak tari salih, maknawi, singularis, berpasangan, kerumunan, dan aneka jenis gerak tari pola lantai. Semenjak sekian banyak neko-neko gerak tari ini cak semau yang memang dimaksudkan bagi nilai atau makna tertentu. Sebagian dari spesies-macam gerak tari suka-suka lagi nan hanya dimaksudkan untuk estetika saja, enggak ada nilai atau value tertentu. Berikut ulas akan halnya aneh-aneh gerak tari dan penjelasannya dari beragam sumber, Jumat 8/10/2021. Macam-Diversifikasi Gerak TariAneh-aneh Gerak Tari SelanjutnyaUnsur-Zarah Seni TariPernyataan Yang Benar Mengenai Gerak Tari Yaitu Gerakan Yang Macam-Diversifikasi Gerak Tari Cak regu misi budaya Al-Izhar Pondok Labu pentaskan catur ajojing tradisional Indonesia di Llagollen International Musical Eisteddfod di Inggris. Departemen Wisata/pool/ 1. Keberagaman-Macam Gerak Tari yang Murni Neko-neko gerak tari murni tujuannya semata untuk estetika saja atau memperindah tarian tanpa ada maksud melambangkan sesuatu. Ideal neko-neko gerak tari safi adalah kampanye mengarun-mutarkan pergelangan tungkai dan menghentakkan kaki tanpa tujuan tertentu, ataupun gerak mengumpar sandang ketika akhir tarian, dll. 2. Macam-Jenis Gerak Tari Maknawi Tipe-macam gerak tari maknawi ini berkebalikan dengan gerak tari tulen. Tipe-macam gerak tari murni tidak difungsikan secara estetika. Gerak tari salih ebih mengedepankan pamrih atau lambang tertentu dari sesuatu yang ingin disampaikan ke spektator tarian. Macam-macam gerak tari maknawi dicontohkan seperti internal tari merak dengan manuver melebarkan selendang serentak bergerak mengelilingi panggung menggambarkan penis merak. 3. Macam-macam Gerak Tari Tunggal Macam-macam gerak tari tunggal adalah tari yang dilakukan maka itu satu orang. Dalam gerak tari tunggal, penari harus lebih berani, berkeyakinan diri, dan menguasai gerak tari. Contoh macam-macam gerak tari tersendiri adalah tari gambir anom, tari koncar, tari argo sari, tari gatotkaca, tari bondan, tari gambyong, dan tari kukilo. 4. Macam-Macam Gerak Tari Berpasangan Macam-macam gerak tari berpasangan adalah tari yang dilakukan dengan berdekatan, maskulin dengan perawan, lanang dengan lanang, perempuan dengan perempuan. Macam-macam gerak tari berpasangan, gerakan yang dominan belum tentu selevel, tetapi ubah melengkapi satu dengan lainnya atau gerak tarinya antagonistis. 5. Aneh-aneh Gerak Tari Gerombolan Macam-macam gerak tari kelompok adalah dilakukan dengan ramai-ramai atau dengan menggunakan banyak penayub. Lazimnya aneh-aneh gerak tari kelompok dilakukan maka dari itu tiga penandak atau makin. Gerakan tari kelompok tidak bisa mementingkan diri sendiri. Macam-macam gerak tari yang keramaian lebih mengedepankan kekompakan. Aneh-aneh Gerak Tari Selanjutnya Seorang penayub ambil bagian kerumahtanggaan Indonesia Goyang badan 2018 di Grand Indonesia, Jakarta, Minggu 11/11. Sebanyak 1500 penari menari sederum di Grand Indonesia dengan konsep penyimpulan tarian tradisional dan modern. Iqbal S. Nugroho 6. Neko-neko Gerak Tari Mengufuk Aneh-aneh gerak tari pola tegel horizontal ini memiliki lembaga barisan, dengan posisi penarinya berbaris dari kiri ke kanan, atau berderet dari kanan ke kiri. Acuan lantai horizontal ini mempunyai arti nan melambangkan antara ikatan khalayak satu dengan manusia nan lain. Beberapa disko tradisional dari Indonesia, yang memperalat aneh-aneh gerak tari pola lantai horizontal, yaitu tari Nyiru dari Sumatera Barat dan tari Saman berpangkal Aceh. 7. Neko-neko Gerak Tari Diagonal Macam-macam gerak tari pola lantai diagonal punya rang garis menyudut ke kanan atau ke kiri, nan dilakukan oleh para penari, agar joget terbantah kian kokoh dan kuat. Pola lantai yang satu ini bisa membuat penari menjadi bertambah luhur, saat melagukan suatu tarian. Ajojing tradisional yang menggunakan macam-varietas gerak tari teoretis lantai ini, yaitu tari Kata sambutan dari Jambi, tari Gending Sriwijaya pecah Sumatera Kidul, dan tari Pendet berpangkal Bali. 8. Macam-Macam Gerak Tari Vertikal Aneh-aneh gerak tari pola ubin vertikal memiliki contoh harfiah memanjang. Memiliki fungsi membentuk formasi lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Eksemplar ini dilakukan maka itu tukang tari lebih semenjak suatu anak adam. Pola lantai vertikal ini digunakan daat tukang tari menarikan joget klasik, karena diversifikasi-macam gerak tari teoretis lantai yang satu ini melambangkan antara kombinasi makhluk dengan Tuhannya. Sehingga ideal tegel ini punya kurnia magis, nan kuat dan mendalam. Tarian tradasional Indonesia yang memperalat macam-macam gerak tari model tegel ini adalah tari Serimpi dari Jawa Tengah, tari Yospan dari Papua, tari Pasambahan dari Sumatera Barat dan tari Baris Cengkedan dari Bali. 9. Varietas-Macam Gerak Tari Membusar Keberagaman-varietas gerak tari transendental garis lantai yang buncit ialah pola lantai membusur, yang terdiri berasal bilang jenis bentuk pola lantai, yaitu garis limbung, biji delapan, leter U dan cembung ular ari. Pola tegel lengkung ini bisa membuat ajojing tradisional menjadi kian mulia. Tarian tradisional banyak yang menunggangi neko-neko gerak tari sempurna keramik jenis membusar, seperti tari Maβbadong Toraja dari Sulawesi Utara, tari piring dari Sumatera Barat dan tari Randai dari Sumatera Barat. Unsur-Zarah Seni Tari Anggota Pemudi Pelestari Budaya Indonesia menari Bali dalam Fashion Show Virtual di Jakarta, Sabtu 21/11/2020. Acara ini bertemakan BalikemBali berniat eksplorasi yakni mengangkat lagi minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menyekar ke Bali. Fanani 1. Wiraga Unsur dalam seni tari yang permulaan adalah jasmani ataupun disebut wiraga. Zarah yang pertama ini memiliki artian, bahwa penari wajib membentangkan gerakan badan pada posisi duduk maupun berdiri. Wiraga di rebut berasal Bahasa Jawa yang artinya yakni raga, dan dikenal sebagai gerakan tari. Pada ketika menari, para penayub harus menonjolkan seluruh aksi tubuh yang ritmis, dinamis dan estetis. Seni tari memiliki gerak murni yang tariannya tidak n kepunyaan maksud tertentu. Dan memiliki gerak maknawi yang gerakannya memiliki harapan dan maksud tertentu. Setiap manuver nan dibawakan bedaya, memiliki makna tertentu dan dapat ditebak oleh penonton atau penikmat tari. Contohnya pada saat penari mengacau pergelangan tangan, artinya peronggeng tersebut menunjukkan keluwesan. Sementara itu aksi berdecak pinggang yang dilakukan peronggeng laki-laki, n kepunyaan kemujaraban wibawa atau supremsi. 2. Wirama Seni tari kembali memiliki unsur irama, nan artinya setiap gerakan tari harus berperangai ritmis sesuai dengan alunan irama nan mengiringinya. Irama atau irama nan digunakan intern seni tari, biasanya berasal terbit rekaman lagu ataupun serentak berusul alat musik yang dibawakan oleh pemusik. Sekadar di dalam beberapa tarian, gerakan tari bisa dilakukan dengan mengikuti nada dari tepukan tangan, hentakan suku, hitungan atau nyanyian yang dibawakan penandak. Musik maupun irama nan suka-suka privat unsur seni tari, bisa membentuk suasana menjadi kian usia, harmonis dan sesuai dengan makna dansa tersebut. 3. Wirasa Zarah seni tari yang selanjutnya yaitu wirasa atau rasa, yang memiliki arti bahwa tarian tersebut bisa mengutarakan sebuah pesan perasaan, berpunca setiap gerakan yang dibawakan oleh bedaya. Pesan perasaan ini akan tersampaikan berasal ekspresi yang dibawakan oleh penandak. Bagi seorang penari, spiritualisasi dan ekspresi tampang momen menari sangatlah signifikan. Jikalau seorang tukang tari mendapatkan karakter seumpama perempuan, maka ia harus menari dengan gerakan lemah gemulai, dan mimik wajah yang ramah. Unsur wirasa ini lagi harus menyatu dengan irama yang dibawakan bilamana meronggeng. Contohnya lega saat iramanya dayuh, penandak juga harus memasang wajah yang tersentuh perasaan, agar pesan dari dansa tersebut tersampaikan pada penikmat seni tari.
Contoh Eksplorasi Gerak Tari dan Cara Mendapatkannya β Siapa sih yang tidak pernah menari, apalagi perempuan. Seni tari adalah salah satu kegiatan yang sangat asik sekali, kita juga banyak mendapat skill baik kelincahan dan juga ingatan. Pasti setiap tari ada gerakannya bukan, nah disini akan kami bahas contoh eksplorasi gerak tari. Yuk, simak terus! Sekilas Mengenai TariDaftar IsiSekilas Mengenai TariContoh Eksplorasi Gerak Tari1. Gerak Tari Murni 2. Ragam Gerak Tari yang Bermakna 3. Gerakan Tarian Tunggal 4. Gerakan Tarian Berpasangan 5. Gerakan Tari Kelompok 6. Gerakan Tarian Horizontal 7. Gerakan Tari Miring 8. Gerakan Tarian Vertikal 9. Ragam Tarian Melengkung Daftar Isi Sekilas Mengenai Tari Contoh Eksplorasi Gerak Tari 1. Gerak Tari Murni 2. Ragam Gerak Tari yang Bermakna 3. Gerakan Tarian Tunggal 4. Gerakan Tarian Berpasangan 5. Gerakan Tari Kelompok 6. Gerakan Tarian Horizontal 7. Gerakan Tari Miring 8. Gerakan Tarian Vertikal 9. Ragam Tarian Melengkung Tari adalah suatu ekspresi dari jiwa, tari juga memiliki suatu arti atau tujuan tertentu. Niatnya jelas dan dapat dirasakan baik oleh penari maupun para penontonnya. Simbol gerak dan keindahan yang sulit dipahami secara abstrak tetapi masih dapat dirasakan. Nilai estetika gerak tari mewujudkan kemampuan gerak tersebut untuk menciptakan pengalaman estetis. Pengalaman estetis seorang penari dalam menampilkan suatu gerakan harus dilihat dari kualitas gerakan yang dibawakannya. Hal yang seperti ini dapat dengan mudah dipahami dalam mengamati suatu karya tari adalah adanya sebuah faktor subjektif dan juga faktor objektif. Karya tari ini lebih estetis karena memiliki suatu sifat yang bisa melekat pada suatu benda dan juga tidak terkait dengan orang yang sedang mengamati. Selain itu, juga dikatakan kalau munculnya sifat estetis pada gerak tari itu karena adanya sebuah tanggapan perasaan dari para penonton. Estetis itu bisa timbul karena adanya suatu proses hubungan antara suatu karya tari dan juga alam pikiran dari seseorang yang sedang mengamati. Untuk bisa mencapai suatu kualitas dari kepenarian yang sangat bagus, seorang penari harus bisa melakukan penguasaan aspek baik dari wiraga, wirama, dan juga wirasa. Berkaitan dengan suatu upaya untuk bisa menjadikan suatu tari sebagai sebuah media untuk bisa membentuk jati diri. Aspek tersebut dapat dengan mudah diuraikan sebagai suatu media untuk bisa membentuk karakter karena adanya sebuah makna di balik sebuah tari-tarian yang merupakan sebuah pendidikan batin pada kehalusan jiwa. Setiap gerakan tari memiliki nilai estetika yang dapat digambarkan dan dijelaskan secara cermat. Nilai-nilai ini tentu bisa kita lihat dan rasakan melalui pembawaan gerakan dari sang penari. Maka dari itu, mengetahui tentang contoh eksplorasi gerak tari sangat diperlukan guna menciptakan estetika ketika menari. Contoh Eksplorasi Gerak Tari Contoh eksplorasi gerak tari maksudnya untuk bisa menemukan dan menggali gerakan tari dapat dilakukan dengan mendengarkan musik, menggarap stilasi gerakan, dan menyusun sesuai dengan keinginan dan karakteristik gerakan. Gerakan yang berulang dirangkai menjadi suatu tarian. Sedangkan gestur sendiri dapat muncul melalui sebuah musik yang bisa Anda dengarkan. Contohnya saja gerakan dengan memperhatikan sesuatu dari lingkungan alam. Nah, dibawah ini adalah beberapa ragam gerak tari yang merupakan implementasi dari eksplorasi gerak tari. 1. Gerak Tari Murni Beberapa gerak tari tersebut adalah murni untuk tujuan estetika atau untuk memuliakan tarian dan juga tidak dimaksudkan untuk bisa melambangkan sesuatu apa pun. Contohnya saja gerakan tari murni meliputi gerakan memutar badan, kemudian menghentak kaki tanpa tujuan, dan juga melilitkan selendang pada akhir tarian. 2. Ragam Gerak Tari yang Bermakna Gerak dari suatu tarian yang bermakna demikian merupakan suatu kebalikan langsung dari gerakan pada tari murni. Gerakan tari murni dari ini tidak memiliki fungsi sebagai estetika. Sebuah gerak tari murni ini lebih mampu mengungkapkan makna atau suatu simbol tertentu yang akan dimaksudkan untuk bisa disampaikan kepada para penonton tari. Berbagai jenis dari gerakan tarian yang bermakna bisa ditampilkan, seperti tarian merak bergerak, dimana burung merak membentangkan selendangnya saat bergerak di sekitar panggung yang benar-benar seperti menggambarkan burung merak sungguhan. 3. Gerakan Tarian Tunggal Jenis gerak tari tunggal adalah tarian yang dilakukan oleh satu orang. Dalam satu gerakan tari, penari harus menjadi lebih berani, percaya diri dan menguasai gerakan tarian. Contoh gerakan tari tunggal yang berbeda antara lain Tari Gambir Anom, Tari Koncar dan Tari Gunung Sari., Tari Gatotkacha, Tari Bondang, Tari Gangbyeong, dan Tari Kukiro. 4. Gerakan Tarian Berpasangan Semua jenis gerakan tari pasangan adalah tarian pasangan, pria dan wanita, pria dan pria, wanita dan wanita. Semua jenis gerak tari berpasangan dimana gerak utamanya tidak harus sama tetapi saling melengkapi atau gerak tarinya berlawanan. 5. Gerakan Tari Kelompok Jenis dari gerakan tari kelompok dilakukan secara berkelompok atau dengan banyak penari. Tiga atau lebih penari biasanya melakukan gerakan tari kelompok yang berbeda. Gerakan tari kelompok tidak boleh dibatasi. Berbagai jenis gerak tari yang kelompoknya mengutamakan kekompakan. 6. Gerakan Tarian Horizontal contoh eksplorasi gerak tari dalam pola lantai yang mendatar ini berupa garis-garis dengan posisi penari disejajarkan dari kiri ke kanan atau sebaliknya yaitu kanan ke kiri. Pola lantai berbentuk horizontal ini memiliki sebuah arti yang melambangkan suatu ikatan antar manusia. Beberapa tarian-tarian tradisional Indonesia yang juga menggunakan berbagai gerakan tari pola lantai horizontal ini banyak. Contohnya yaitu Tari Indang dari Sumatera Barat dan Tari Saman dari Aceh. 7. Gerakan Tari Miring Gerakan tari dengan pola lantai diagonal berbentuk garis miring ke kanan atau ke kiri yang dibawakan oleh para penari membuat tarian tersebut terlihat semakin bertenaga. Pada pola lantai ini dapat membuat para penari terlihat lebih cantik saat menampilkan tariannya. Menggunakan gerakan tari pola lantai yang berbeda seperti tari Sekapur Sirih dari Jambi, tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan dan tari Pendet dari tari tradisional Bali. 8. Gerakan Tarian Vertikal Gerak tari dengan pola lantai vertikal memiliki pola segi empat lurus. Ia memiliki kemampuan untuk membentuk formasi lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola ini dilakukan oleh beberapa penari. Pola lantai vertikal ini digunakan saat penari melakukan tarian klasik. Hal ini karena berbagai gerakan tari dari pola lantai ini melambangkan hubungan antara manusia dengan dewa-dewanya. Jadi pola lantai ini memiliki makna magis yang kuat dan dalam. Tarian tradisional Indonesia yang menggunakan gerakan tari pola lantai yang berbeda antara lain tari Serimpi dari Jawa Tengah, tari Yospan dari Papua, tari Pasambahan dari Sumatera Barat, dan tari Cungkedang Bali dari Bali. 9. Ragam Tarian Melengkung Contoh eksplorasi gerak tari yang terakhir yang memiliki pola garis lantai adalah suatu pola lantai lengkung. Ini terdiri dari beberapa jenis pola lantai garis lingkaran, angka delapan, huruf U dan kurva serpentine. Pola lantai yang melengkung ini dapat membuat tarian tradisional terlihat lebih indah. Banyak tarian tradisional yang menggunakan berbagai jenis gerakan tari pola lantai lengkung, seperti tari Maβbadong Toraja Sulawesi Utara, tari Piring Sumatera Barat, dan tari Randai Sumatera Barat. Setelah mengetahui beberapa ragam gerak tari, asalkan Anda tahu kalau mengetahui gerak tari amat sangat penting bagi kita semua. Selain memperbanyak ragam tari, mengeksplorasi berarti mencari-cari yang baru dan lahirnya bisa mengasah kreativitas dalam diri individu masing-masing. Nah, jadi diatas adalah beberapa informasi terkait gerak tari dan juga informasi terkait tari-tarian. Semoga contoh eksplorasi gerak tari di atas bisa bermanfaat untuk Anda semua. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Tari Saman Adalah tarian Suku Gayo yang didirikan dan di kembangkan oleh ulama asal Aceh Tenggara SYEKH SAMAN , Tari Saman ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat & acara keluarga maupun pemerintah, Tari saman masuk daftar warisan dunia tak benda yang di resmikan oleh UNESCO di Bali pada tanggal 24 November 2011. Pertunjukan tari Saman di sekitar candi Borobudur. Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan atau dakwah. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan. Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat keketar atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton. Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan berkesinambungan, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara grup tamu dengan grup sepangkalan dua grup. Penilaian dititik beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari dan lagu syair yang disajikan oleh pihak lawan. Nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian saman. Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat. Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari. Syekh, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo. Tarian Saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman, yakni tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, Syekh Saman mempelajari tarian Melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudakan dakwahnya .Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan. Tari Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring semua gerak ini menggunakan bahasa Bahasa Gayo. Pada umumnya, tarian saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil. Pendapat lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang lebih dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi. Namun, dalam perkembangan pada era modern yang menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur berbagai gerakannya ditunjuklah seorang pemimpin yang disebut syekh. Selain mengatur gerakan para penari, syekh juga bertugas menyanyikan syair-syair lagu saman, yaitu ganit. Tari Saman di Lokop pada zaman Hindia Belanda Tari Saman di Lokop pada zaman Hindia Belanda Tari Saman di Kota Bukittinggi Tari Saman dengan penari. Tari Saman di TMII Murid SMP melakukan pertunjukan tari Saman Tari Didong Tari Likok Pulo Tari Rapaβi Geleng Tari Rateb Meuseukat Tari Ratoh Duek Tari Seudati Tari Ula-ula Lembing Tari Bines Wikimedia Commons memiliki media mengenai Saman dance . Video di YouTube Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah lingkaran. Posisi ini terdapat pada tari gaya Surakarta dan Yogyakarta, dipergunakan untuk tangan kiri dan kanan. Ngleledhek. Gerakan penari ledhek yang kurang lebih maksudnya memikat hati, tujuannya agar penonton, lebih-lebih yang akan ngibing lihat ngibing menjadi tertarik padanya. Ngoyog. Menggerakkan seluruh tubuh jika samping kiri atau kanan tanpa mengangkat kaki pada tari puteri dan putera gaya Yogyakarta. Ngoyog bali jinjit. Menggerakan seluruh tubuh kesamping kanan tanpa mengangkat kaki lihat ngoyog, kemudian kembali bali dengan gerak berjengket diatas ujung kaki jinjit ke posisi semula. Gerak ini hanya terdapat pada tari putera halus dan rendah hati lihat alus impur gaya Yogyakarta untuk peranan-peranan seperti Arjuna, Rama, Laksmana, dll. Ngoyog cethik. Menggerakkan pinggul kesamping kiri atau kanan pada tari gaya Yogyakarata. Ngregem . Gerak menggenggam sampur pada tari puteri gaya Yogyakarta. Gerak ini dilakukan pada waktu persiapan akan melakukan gerak panggel lihat panggel dana hanya dilakukan dengan tangan kanan. Ngruji. Posisi tangan kanan dengan meluruskan keempat jari-jari keatas, sedangkan ibu jari ditekuk ke arah telapak tangan. Posisi tangan ini terdapat pada tari gaya Yogyakarta, lazimnya dipergunakan untuk tangan sebelah kiri. Ngundhuh sekar. Ragam gerak kedua belah tangan dengan posisi salah satu tangan berada didekat telinga, sedangkan tangan yang lain mengarah diagonal ke bawah, menirukan gerak sedang memetik ngundhuh bunga sekar pada tari puteri dan putera halus gaya Yogyakarta. Gerak ini dipakai pada tari bedhaya, srimpi dan enjeran. Ngunus. Gerak menarik ngunus kaki yang baru saja diletakkan pada tari putera halus dan gaya Yogyakarta. Ngunus racik. Gerak menarik ngunus tangan yang dilakukan dua kali racik pada tari putera halus dan gagah gaya Yogyakarta. Gerak ini merupakan gerak penghubung bagi frase yang agak panjang, yang dilakukan bila akan berganti ke frase yang alian. Setelah gerak ngunus racik disusul dengan gerak sabetan lihat sabetan sebagai permulaan frase berikutnya. Nibake. Bahasa jawa ngoko rendah untuk ndhawahken lihat ndhawahken. Nimblis . Dengan seluruh tubuh dan segenap kekuatan mencoba mengenai lawan. Ningsetkan peningset. Ragam gerak tangan kiri dan tangan menggambarkan penari sedang mengencangkan ningset-ken sabuk peningset pada tari Klana, dan sering pula pada bagian enjeran lihat enjeran dalam tari perang. Njimpit. Memegang tepi sampur dengan ibu jari dan jari tengah dalam bentuk posisi tangan ngithing lihat ngithing untuk tari gaya Yogyakarta. Nyamber. Melakukan gerak terbang lihat samberan pada tari gaya Yogyakarta. Nyamplak. Gerak memukul dengan sampur atau selendang yang banyak digunakan pada tari perang puteri atau putera halus gaya Yogyakarata. Nyangkol udhet. Mencangkolkan udhet atau sampur lihat udhet pada siku untuk tari puteri gaya Yogyakarta. Nyaraki. Bila raja berkenan naik kuda dalam suatu upacara, maka para petugas yang menyiapkan kuda gamel membersihkan mulut kuda dengan air, maju mendekat dan mundur setelah selesai tugas dengan jalan menari. Nyathok. Menggerakkan sampur atau selendang dengan melemparkan ke atas tetapi tidak dilepaskan melainkan ditangkap kembali dengan ujung jari-jari tangan hingga sampur tersebut menutupi tangan, untuk tari gaya Yogyakarta. Nyebrak. Cara mencabut keris warangka, tetapi belum sampai keluar semua dari warangkanya. Nyempurit. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari dengan ujung telunjuk, jari tengah dan jari manis ditekuk ke bawah, kelingking ditekuk ke atas hingga bentuk posisi ini memyerupai kepala seekor burung. Posisi tangan ini terdapat pada tari gaya Surakarta dan Yogyakarta, lazimnya dipergunakan untuk tangan sebelah kanan. Nyirig . Melakukan gerak sirig lihat sirig. Nylekenthing . Posisi jari-jari kaki yang ditekuk ke atas yang merupakan posisi yang selalu harus dilakukan bagian kaki yang menapak pada tari gaya Yogyakarta. Nyothe . Cara memakai keris setelah dimasukkan atau diselipkan pada sabuk yang sebenarnya berada dibagian warangka yang disebut branggah maupun gayaman lihat branggah dan gayaman agak ditarik kesamping, sehingga terletak dibagian samping badan, seolah-olah seperti dijapit dengan tangan atau lengan. Obah lambung. Gerak lambung atau toreo bagian bawah kesamping kiri kanan pada tari gaya Yogyakarta. Ombak banyu. Gerak peralihan yang terdapat pada tari putera halus dan gagah gaya Yogyakarta. Ombak berarti ‘ombak’ banyu, banyu berarti ‘air’. Gerak ini bernama ombak banyu karena pada waktu menggerakkan badan ke kiri dan ke kanan selalu didahului dengan gerak ke atas seperti gerak ombak air. Gerak ini dipakai pada tari Lawung dan adegan-adegan penghadapan pada drama tari. Ombak banyu wirama rangkep . Gerak ombak banyu lihat ombak banyu yang dilakukan dengan irama rangkap rangkep yaitu dua kali lebih lambat dari ombak banyu biasa. Gerak ini dipakai pada tari putera halus dan gagah gaya Yogyakarta seperti tari Lawung dan adegan-adegan penghadapan pada drama tari. Ongkek. 1. Gerakkan seluruh lengan sampai bahu kiri atau kanan ke depan, kemudian ke belakang pada tari gaya Yogyakarta; 2. Buluh bambu yang diberi dua buah kaki, sebagai pemikul gamelan barangan lihat barangan. Ora mingkih. Yakin pada diri sendiri dan pantang mundur, merupakan dasar keempat dari dasar estetik tari Jawa gaya Yogyakarta yang disebut Joged Mataram lihat Joged Mataram. Ora berarti ‘tidak’ mingkuh berarti ‘bergerak’. Seorang penari harus merasa yakin atas penampilan dirinya di atas pentas dan tidak akan merasa terganggu oleh sesuatu apapun. Misalnya kakinya menginjak sesuatu hingga merasa sakit, ia tidak boleh menunjukkan rasa sakit itu dsb. Atau, meskipun seorang penari lupa akan sesuatu bagian dari gerak tari yang harus dibawakan, ia tidak boleh berhenti dan mengingat-ingat yang terlupa, tetapi ia harus terus menari dengan penuh keyakinan. Pacak gulu. Gerak kepala pada tari gaya Surakarta dan Yogyakarta. Pacak berarti ‘hiasan’; dan gulu berarti ‘leher’. Disebut demikian karena gerak kepala ini sebenarnya merupakan akibat dari gerak leher. Pacak gulu jiling . Gerak kepala lihat pacak gulu dengan meliuk-liuk ke atas jiling. Pandengan. Pandangan mata yang jaraknya berdasar pandangan mata ke titik lantai pada tari gaya Yogyakarta. Jarak ini berbeda-beda antara tipe tari yang satu dengan tipe tari yang lain. Pandangan mata tari puteri dan putera halus adalah kira-kira lima kali tinggi badan penari. Hanya pada tari perang pandangan penari ditujukan ke kepala musuhnya. Panggel. Gerak kaki pada tari puteri dan putera halus gaya Yogyakarta lihat panggel. Kaki kanan menapak penuh, sedangkan kaki kiri menapak sambil berjengket dengan tekanan yang lembut. Untuk tari puteri dan putera halus ada dua panggel, yaitu panggel kiri dan panggel kanan. Panggel kiwa. Gerak kaki pada tari putera dan puteri halus gaya Yogyakarta lihat panggel. Kaki kanan menapak penuh, sedangkan kaki kiri menapak sambil berjengket dengan tekanan lembut. Panggel ngregem. Gerak panggel lihat panggel dengan dibarengi oleh gerak ngregem menggenggam sampur pada tari puteri gaya Yogyakarta. Panggel tengen . Gerak kaki pada tari puteri dan putera halus gaya Yogyakarta lihat panggel, kaki kiri menapak penuh, sedangkan kaki kanan menapak sambil berjengket dengan tekanan lembut. Pangkat ndhawah. Transisi dari gendhing lihat gendhing ke bagian ndhawah. Pangkat minggah . Transisi dari gendhing lihat gendhing ke bagian minggah. Pangkon. Tempat meletakkan bilahan jenis saron yang dibuat dari kayu yang bentuknya mirip koyak dengan bagian kanan kiri terdapat hiasan mirip gelung, pada bagian tengah terdapat semacam lubang berbentuk empat persegi panjang sebagai resonator. Pangkon ini mempunyai alas kaki, dan yang bagus dibuat dari kayu nangka. Pangrawit . Sama dengan pradangga lihat pradangga. Pasemon. Ekspresi muka pada tari gaya Yogyakarta yang meskipun tidak bebas, tetapi harus cocok dengan peranan yang dibawakan. Pasu. Bagian tepi rai lihat rai yang melengkung menghubungkan bagian rai dan bau pada jenis pencon. Patalon. Rangkaian beberapa untuk gendhing yang dibunyikan sebelum pertunjukkan wayang dimulai. Untuk wayang di daerah Surakarta menggunakan rangakaian gendhing Patalon dimulai dari gendhing Cucurbawuk diteruskan Pareanom kemudian diteruskan lagi ladrang Srikaton dan Ketawang Sukmailang, Ayak-ayakan, Srepegan dan diakhiri dengan Sampak, semuanya pathet Manyura. Susunan tersebut untuk wayang kulit purwa. Patapukan. Lihat wayang topeng. Pendhapan. Berjalan dengan lutut ditekuk, dan pada waktu badan digerakkan kedepan kaki berjengket. Gerak berjalan ini terdapat pada tari putera halus dan gagah gaya Yogyakarta, dipakai untuk gerak merayu pada tari percintaan. Perang . Gerak perang, baik dengan menggunakan senjata atau tidak pada tari gaya Surakarta dan Yogyakarta. Perangan . Gerak perangan atau bagian perang dari komposisi tari perang gaya Yogyakarta. Perangan merupakan bagian ketiga dari komposisi tari perang yang utuh yang terdiri dari empat bagian, yaitu maju gendhing, enjeran, perangan, dan mundur gendhing. Perang brubuh. Perang terakhir dalam suatu lakon wayang wong, untuk menentukan siapa yang menang. Perang gendhing. Gerak tari yang menggambarkan peperangan, namun gerak-gerak tersebut masih terikat oleh irama gamelan, seperti misalnya pada irama kethuk, kempul, kenong, gong. Perang irama . Perang berirama pada tari gaya Yogyakarta, misalnya perang pada Srimpi, Lawung, dan juga pada beksan-beksan perang lainnya lihat perang gendhing. Perang jengkeng. Gerak perang yang dilakukan dengan posisi jengkeng atau jongkok pada tari putera gagah gaya Yogyakarta. Perang kembang. Perang didalam wayang wong lihat wayang wong, antara raksasa Cakil dan kawan-kawannya raksasas yang lain melawan seorang ksatria, di mana dalam perang ini perang penuh dengan variasi yang bermacam-macam dengan mementingkan keindahan gerak. Perang mandras. Gerak tari gaya Surakarta untuk menggambarkan perang, dengan iranagan srepekan lihat srepegan, dengan gerak yang masih terikat oleh irama kendhang yang mempunyai pola-pola tertentu. Apabila akan mengakhiri suatu pola tersebut akan jelas terdengar kendhang memainkannya dan pertanda akan gong pada akhir pola tersebut. Perang ruket . Gerak tari yang menggambarkan perang dan tidak terikat oleh irama dari gamelan, sehingga langsung pada gerak-gerak perang yang mengutamakan kelincahan, ketrampilan, dan semangat..
pernyataan yang benar mengenai gerak tari yaitu gerakan yang