Korupsimerupakan salah satu permasalahan yang masih dihadapi . I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanaman jagung yang dipanen pada umur 90 hari, tanaman jagung yang dipanen pada umur 65 hari serta tanaman padi yang dipanen umur 115 hari dapat Tenaga kerja adalah salah satu unsur
2Pemasaran yang efisien. Dengan kita membuat persona, akan menjadi jelas metode pemasaran apa yang dapat kita gunakan sesuai dengan tipe pelanggan. Jika ini tidak diperjelas, akan ada pemborosan dalam menggunakan biaya iklan karena salah memperkirakan target dan membuat konten.
Satuteknik untuk mengkoordinasikan pengembangan teknologi dengan perencanaan produk adalah peta jalur teknologi. Peta jalur teknologi merupakan cara untuk menunjukkan ketersediaan yang diharapkan dan masa depan penggunaan berbagai teknologi yang relevan untuk produk yang dipertimbangkan. e. Evaluasi peluang produk baru secara fundamental
Kelompokke 6 ialah kelompok dimana tenaga kerja produktif, tanah jarang dan modal berlimpah-limpah,seperti Inggris, Belanda, Perancis dan Jerman. Pertumbuhan produksi pada dasarnya dipengaruhi oleh perkembangan (pertumbuhan) faktor-faktor produksinya (modal, tenaga kerja, tanah dan teknologi). Analisis terhadap pertumbuhan ekonomi yang
Dalammenjalankan proses produksi, sebuah perusahaan akan melakukannya terus menerus dengan jumlah yang banyak. Dalam pengadaan barang atau produk selain memakai jasa pekerja juga memakai kecanggihan teknologi. Misalnya sebuah perusahaan yang menghasilkan produk permen, maka dibutuhkan bantuan mesin untuk memperbanyak produk.
Salahsatu kelemahan teknologi produksi masa lalu adalah? Proses pengerjaanya lama; Menggunakan tenaga mesin; Menimbulkan polusi parah; Hasilnya sangat jelek; Kunci jawabannya adalah: A. Proses pengerjaanya lama. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, salah satu kelemahan teknologi produksi masa lalu adalah proses pengerjaanya lama.
. Ketika Anda merasa bisnis tidak berkembang sesuai perencanaan awal maka berarti ada yang perlu diperbaiki. Anda bisa menilainya satu per satu. Apakah itu berasal dari strategi penetapan harga, sistem pelayanan, kualitas produk atau inovasi produk. Jika inovasi produk, berarti ada ide yang tidak terimplementasikan dengan baik. Inovasi produk adalah salah satu cara yang dilakukan pebisnis untuk mempertahankan kelangsungan bisnis. Pebisnis biasanya menerapkan inovasi tersebut untuk menjawab kebutuhan konsumen. Selain itu, pebisnis juga ingin menguji apakah produk tersebut sesuai dengan keinginan konsumen atau tidak. Namun, terkadang harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Inovasi yang diharapkan menjadi tambahan sumber pendapatan penjualan justru tidak terjadi. Bahkan, cenderung menyebabkan kerugian hingga akhirnya menjadi kegagalan produk. Lalu, faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan inovasi produk dapat terjadi? Simak selengkapnya di sini. Faktor Kegagalan Inovasi Produk Berpikir Jangka Pendek Ketika mengawali bisnis, khususnya pebisnis pemula, biasanya hanya berpikir bagaimana angka penjualan sesuai target dalam waktu singkat. Mereka bahkan berani mengeluarkan biaya yang lebih dari cukup agar dapat mencapai tujuan tersebut tanpa banyak pertimbangan. Namun, karena hanya berpikir jangka pendek, akhirnya malah biaya operasional yang membengkak. Bisnis malah berujung rugi dan tidak bisa menjadi untung. Padahal, biaya tersebut sebenarnya bisa dialokasikan ke inovasi produk sehingga ada berbagai produk yang dapat disajikan kepada konsumen. 2. Minim Kreativitas Kebiasaan buruk yang tidak ditanamkan perusahaan kepada karyawan adalah segala keputusan tentang produk hanya bisa dilakukan perusahaan. Karyawan tidak bisa dan tidak boleh bereksplorasi. Ini sesuatu yang keliru dan semestinya harus diperbaiki. Karyawan boleh diberikan kesempatan untuk mengeksplor kreativitasnya. Dari olah pikir hingga diskusi yang mendalam, karyawan biasanya memiliki ide atau gagasan baru. Ide tersebut dapat diaplikasikan ke inovasi produk sehingga akan menjadi produk-produk baru. Bahkan, siapa tahu dari pola kreativitas yang dimiliki karyawan, produk-produk tersebut dapat menjadi unggulan. 3. Kurang Memperhatikan Kebutuhan Konsumen Dalam sebuah bisnis patut diperhatikan bahwa konsumen adalah raja sehingga strategi atau inovasi produk disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Jika bisnis tidak mampu menyesuaikannya, bisnis malah jadi terhambat dan tertinggal dari kompetitor. Hal-hal seperti itulah yang semestinya jadi perhatian pebisnis, khususnya pebisnis pemula. Ada hal-hal yang seharusnya bisa lebih diprioritaskan seperti inovasi produk. Buatlah produk yang mana menjadi kebutuhan konsumen. Pebisnis harus memahami bahwa bisnis yang baik adalah bisnis yang berkembang. Hal tersebut bermakna sama dengan bisnis yang baik adalah bisnis yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Jika ada produk yang bisa memenuhi kebutuhan pasar, dampaknya adalah angka penjualan akan naik. Bukankah hal tersebut yang diinginkan dari bisnis? 4. Anggaran Minim Daya juang bisa dimaksimalkan, olah pikir bisa menyesuaikan kondisi karyawan tetapi anggaran yang tersedia dari perusahaan minim. Hal tersebut bisa menjadi salah satu minimnya inovasi tersebut. Akhirnya, produk-produk yang disajikan hanya berulang. Konsumen pun akan berpikir bahwa bisnis Anda tidak berkembang. Hal seperti ini bisa berdampak pada psikologis karyawan sehingga karyawan pun tidak dapat melakukan inovasi tersebut. Di dalam bisnis, anggaran merupakan hal pokok yang patut terdistribusikan dengan baik. Pebisnis atau perusahaan pun harus mampu mengelola anggaran dengan tepat agar tidak terjadi kegagalan inovasi produk. 5. Memilih Teknologi Daripada Solusi Salah satu hal yang menyebabkan kegagalan inovasi produk adalah tidak menghadirkan solusi. Pebisnis pemula biasanya lebih memikirkan bagaimana menggunakan teknologi yang canggih daripada mewujudkan solusi untuk konsumen. Jika ingin meminimalisir kegagalan inovasi produk, alangkah lebih baik pebisnis menyelaraskan antara teknologi dan solusi. Teknologi digunakan sebagai penunjang kreativitas untuk menciptakan produk yang baru. Solusi dibutuhkan agar konsumen mendapatkan produk yang terbaik. 6. Tidak Sesuai dengan Kebutuhan Target Pasar Kesalahan lain yang tidak disadari pebisnis dalam inovasi ini adalah target pasar. Pebisnis berpikir bahwa inovasi apa pun bisa tersampaikan dengan baik kepada target pasar. Dalam kenyataannya, itu belum tentu sesuai. Ada target pasar yang memang lebih menyukai produk tertentu saja. Ada target pasar yang menyukai inovasi tersebut. Jadi, pebisnis seharusnya lebih selektif dalam memilih target pasar sebelum menyusun inovasi produk. Cara Mengatasi Kegagalan Inovasi Produk 1. Mencari Penyebab Kegagalan Ketika Anda mengetahui bahwa inovasi produk tidak berjalan dengan semestinya, hal yang perlu Anda lakukan adalah menganalisa kegagalan. Kemudian, setelah dipelajari, cobalah analisa satu per satu apa yang menjadi penyebab kegagalan. Setelah mengetahui penyebabnya, cobalah untuk mengambil langkah selanjutnya seperti melakukan eksperimen baru. Dengan demikian, masalah tersebut dapat teratasi dengan baik. 2. Mengkaji Ulang Produk Langkah pertama yang bisa Anda lakukan setelah menganalisis penyebab kegagalan adalah kaji ulang produk. Anda bisa mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan produk sehingga produk dapat disempurnakan dengan lebih baik. 3. Coba Produk Baru Jangan pernah berhenti membuat produk baru. Kata-kata itulah yang semestinya melekat dalam benak pebisnis. Jika ada satu kegagalan, masih ada seribu percobaan dan biasanya ada satu yang berhasil. Pebisnis harus lebih berani dalam membuat inovasi produk baru. Itulah berbagai informasi mengenai kegagalan inovasi produk yang perlu Anda ketahui. Jika perusahaan Anda mampu mengatasi dan tidak mengulanginya lagi, kesempatan berbisnis lebih baik akan terbuka lebar. Untuk memudahkan bagaimana membangun inovasi produk, RUN System mampu membantu perusahaan untuk mengelolanya secara berkala. Run System Menyediakan Layanan ERP Software RUN System menyediakan layanan ERP software yang memberikan kemudahan bagi Anda. Jadi, RUN System mampu memastikan bahwa proses produksi akan berlangsung lancar dan aman. Sehingga, mampu meningkatkan produktivitas dan biaya produksi dapat terkendali dengan baik. Daftar dan kelola sistem bisnis Anda dari sini.
JAKARTA — Ekonom Institute For Develoment of Economic and Finance Indef Bustanul Arifin menilai sektor pertanian saat ini memiliki masalah produktivitas akibat pemanfaatan teknologi yang masih hingga masa pandemi Covid-19 ini pertumbuhan kinerja sektor pertanian masih tercatat positif 2,15 persen per kuartal III/2020 oleh Badan Pusat Statistika."Total factor productivity atau TFP sektor pertanian masih lebih rendah dibandingkan keseluruhan TFP ekonomi, penggunaan teknologi kita lamban. Sistem produksi amat rentan terhadap gangguan ketersediaan air dan lainnya. Padahal peningkatan kapasitas menjadi mutlak," katanya dalam Webinar Indef, Senin 30/11/2020.Adapun salah satu upayanya adalah Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian melakukan terobosan untuk perkembangan teknologi guna mewujudkan kedaulatan pangan. Menurut Bustanul, kedaulatan pangan akan tercapai dengan perubahan kebijakan yang efektif. Apalagi dalam masa pandemi ini petani wajib dilindungi secara itu dalam melakukan perubahan kebijakan ekonomi ke depan diperlukan dukungan peningkatan produksi, produktivitas, dan efisiensi agar tercipta stabilitas harga untuk menjaga daya JugaJadikan Sumsel Lumbung Pangan, OJK dan Pemprov Kembangkan KUR PertanianDekranasda Jabar Nilai Prospek UMKM Kuliner dan Pertanian CerahPetani Jatim Didorong Terapkan Manajemen Tanaman Sehat"Perlu juga dilakukan perubahan teknologi, climat-smart, biotek modern, marketplace untuk akses dan stabilitas harga. Kemudian antisipasi perubahan konsumen harus terus dilakukan, saat ini direct delivery lebih disukai dengan memanfaatkan marketplace," ujar Bustanul. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
Salah satu kelemahan teknologi produksi masa lalu adalah? menggunakan tenaga mesin menimbulkan polusi parah hasilnya sangat jelek proses pengerjaannya lama Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah D. proses pengerjaannya lama. Dilansir dari Ensiklopedia, salah satu kelemahan teknologi produksi masa lalu adalah proses pengerjaannya lama. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. menggunakan tenaga mesin adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. menimbulkan polusi parah adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. [irp] Menurut saya jawaban C. hasilnya sangat jelek adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. proses pengerjaannya lama adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. proses pengerjaannya lama. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Hay muchos beneficios de la tecnología en el proceso de producción. Pero, igual que en otros aspectos de la vida con cambiantes de los avances tecnológicos que se viene desventajas en el proceso de producción, incluyendo el aumento de los costos, la necesidad de capacitar a los empleados en las nuevas tecnologías, la necesidad de solucionar problemas cuando las máquinas se rompen y la necesidad de proteger el medio ambiente de la contaminación. los Costos de la Tecnología a Medida que la tecnología continúa mejorando así el deseo de las organizaciones de los más nuevos y mejores productos para ayudar a que el proceso de producción. El costo de la nueva tecnología es muy cara y con las actualizaciones que ocurren cada año o dos, es difícil para las empresas para mantener los altos costos asociados con las actualizaciones. Las empresas hacen lo mejor que pueden para mantenerse competitivo, pero no siempre pueden permitirse los más novedosos equipos. Costos de mano de obra Tecnología viene con los costes de formación. Aunque algunos la tecnología puede eliminar algunos de los empleados de mano de obra posiciones, las personas necesitan ser capacitados sobre cómo funcionan las máquinas y de las instrucciones de seguridad con respecto a cada máquina. Cada sesión de entrenamiento cuesta dinero y quita tiempo de funcionamiento de la empresa. Solución de problemas Incluso el más eficaz de los procesos de producción de riesgo la posibilidad de que las máquinas se descomponen. Una vez que una máquina se rompe es esencial para volver a levantarse y corriendo tan rápido como sea posible. Alguien en la planta debe saber cómo solucionar los problemas de cada máquina para intentar solucionar los problemas que pueden surgir para evitar tener que subcontratar a alguien para que venga a arreglarlo. Cada minuto de la máquina está abajo puede costar dinero a la organización. Ambiente Con los avances en la tecnología también viene incrementos en energía. Se necesita una gran cantidad de energía para funcionar plantas de producción. Con el aumento de la energía viene de la necesidad de más combustible, que a su vez cuesta dinero. La quema de combustibles fósiles causa de la contaminación que es malo para el medio ambiente y proporciona más problemas de seguridad para los empleados en cada planta. Las Desventajas de la Tecnologia en el Proceso de Produccion Hay muchos beneficios de la tecnologia en el proceso de produccion. Pero, igual que en otros aspectos de la vida con cambiantes de los avances tecnologicos que se viene desventajas en el proceso de produccion, incluyendo el aumento de los costos, la necesidad de capacitar a los empleados en las nuevas tecnologias, la necesidad de solucionar problemas cuando las maquinas se rompen y la necesidad de proteger el medio ambiente de la contaminacion. los Costos de la Tecnologia a Medida que la tecnologia continua mejorando asi el deseo de las organizaciones de los mas nuevos y mejores productos para ayudar a que el proceso de produccion. El costo de la nueva tecnologia es muy cara y con las actualizaciones que ocurren cada año o dos, es dificil para las empresas para mantener los altos costos asociados con las actualizaciones. Las empresas hacen lo mejor que pueden para mantenerse competitivo, pero no siempre pueden permitirse los mas novedosos equipos. Costos de mano de obra Tecnologia viene con los costes de formacion. Aunque algunos la tecnologia puede eliminar algunos de los empleados de mano de obra posiciones, las personas necesitan ser capacitados sobre como funcionan las maquinas y de las instrucciones de seguridad con respecto a cada maquina. Cada sesion de entrenamiento cuesta dinero y quita tiempo de funcionamiento de la empresa. Solucion de problemas Incluso el mas eficaz de los procesos de produccion de riesgo la posibilidad de que las maquinas se descomponen. Una vez que una maquina se rompe es esencial para volver a levantarse y corriendo tan rapido como sea posible. Alguien en la planta debe saber como solucionar los problemas de cada maquina para intentar solucionar los problemas que pueden surgir para evitar tener que subcontratar a alguien para que venga a arreglarlo. Cada minuto de la maquina esta abajo puede costar dinero a la organizacion. Ambiente Con los avances en la tecnologia tambien viene incrementos en energia. Se necesita una gran cantidad de energia para funcionar plantas de produccion. Con el aumento de la energia viene de la necesidad de mas combustible, que a su vez cuesta dinero. La quema de combustibles fosiles causa de la contaminacion que es malo para el medio ambiente y proporciona mas problemas de seguridad para los empleados en cada planta. Las Desventajas de la Tecnología en el Proceso de Producción Hay muchos beneficios de la tecnología en el proceso de producción. Pero, igual que en otros aspectos de la vida con cambiantes de los avances tecnológicos que se viene desventajas en el proceso de producción, incluyendo el aumento de los costos, la necesidad de capacitar a los empleados en las nuevas tecnologías, la necesidad de solucionar problemas cuando las máquinas se rompen y la necesidad de proteger el medio ambiente de la contaminación. Messages récents
Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis 5 Penyebab Utama Kegagalan Produk dan Cara Mengatasinya Home » 5 Penyebab Utama Kegagalan Produk dan Cara Mengatasinya 5 Penyebab Utama Kegagalan Produk dan Cara Mengatasinya Saat ini banyak bisnis baru bermunculan sehingga persaingan bisnis makin meningkat dan akibatnya kegagalan produk menjadi risiko yang tak bisa terhindarkan. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini turut mempengaruhi perilaku konsumen terhadap suatu produk. Tuntutan konsumen yang tinggi tersebut harus disikapi oleh perusahaan dengan menghasilkan produk baru yang dapat memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen. Inilah yang menjadi tantangan besar bagi pelaku usaha untuk menentukan strategi penjualan yang dapat menarik minat konsumen. Namun demikian strategi pemasaran yang dirancang untuk mendongkrak penjualan tidak selalu dapat berjalan mulus. Tidak jarang terjadi kegagalan dalam pelaksanaannya yang mengakibatkan produk yang ditawarkan kurang diminati konsumen dan pada akhirnya tenggelam di tengah persaingan. Apa Itu Kegagalan Produk dalam Bisnis?Daftar Isi1 Apa Itu Kegagalan Produk dalam Bisnis?2 Pentingnya Analisis Kegagalan Produk3 Alasan Utama Kenapa Produk Tidak 1. Konsumen Tidak Tahu Keberadaan 2. Salah 3. Desain Situs Web Tidak 4. Konsumen Belum Percaya pada Produk Anda4 Penyebab Produk Gagal di 1. Penentuan harga produk yang tidak 2. Info produk yang kurang 3. Produk yang kurang dibutuhkan 4. Kurangnya loyalitas 5. Kualitas produk yang rendah5 Pentingnya Positioning Produk Untuk Mendongkrak Penjualan6 Ciri-ciri Strategi Pemasaran Produk Anda Gagal7 Hambatan dalam Pemasaran 1. Jumlah pemasok tidak 2. Tingginya 3. Kemampuan tawar 4. Jaringan pemasaran tidak 5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia8 Dampak Langsung Kegagalan dalam Pemasaran9 Cara Mengatasi Kegagalan Strategi Pemasaran10 Related posts Produk gagal atau kegagalan produk adalah kondisi di mana suatu produk tidak mampu bertahan di pasar. Kondisi ini bisa terjadi karena banyak faktor entah karena tidak ada upaya produsen menciptakan produk yang berkualitas dan memiliki nilai jual atau karena taktik pemasaran yang buruk. Kegagalan produk ini mengancam produk yang dijual produsen ditarik dari pasar. Mengapa? Tentu ada banyak alasan mulai dari tidak terbentuknya pangsa pasar, produk tidak memiliki siklus yakni keluar masuk barang, hingga karena tidak membuahkan keuntungan. Kegagalan produk ditandai dengan sedikitnya jumlah barang yang terjual di pasar yang pada akhirnya menyebabkan kerugian baik untuk produsen maupun untuk pasar seperti supermarket. Ketika jumlah profit penjualan produk tidak bisa menutupi modal dan pemasaran maka sudah bisa dipastikan produk tersebut berstatus produk gagal. Pentingnya Analisis Kegagalan Produk Apakah produk gagal bisa dihindari? Tentu saja bisa, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi hal itu adalah dengan melakukan analisis kegagalan produk. Organisasi atau perusahaan harus mempelajari bagaimana pola penjualan produk gagal mereka di awal. Pahami kesalahan dan keberhasilan dari taktik yang dijalankan sebelumnya, tiru yang baik dan ganti yang buruk dengan rencana lain. Pada intinya, analisis produk gagal adalah membuat produsen belajar dari kesalahan produknya sendiri. Kegagalan ini akan menjadi pecutan agar produsen bisa berkembang dan menciptakan produk yang lebih menjual di masa yang akan datang. Ada banyak contoh produk dari perusahaan besar yang pada akhirnya berubah menjadi produk gagal. Di antaranya Google Glass, Sony Airboard, menu Satisfried Burger King, Coca Cola Blak dari Coca Cola, Facebook Home, dan lain sebagainya tapi perusahaan-perusahaan itu kembali ke pasar dengan produk baru yang lebih menjual dan bermanfaat bagi konsumen. Alasan Utama Kenapa Produk Tidak Laku Tingkat penjualan produk bisa dipengaruhi oleh sesuatu yang ada di luar kualitas atau kegunaan produk. Misalnya produk jas hujan akan lebih laku saat musim hujan tiba, sementara produk kipas angin tidak terlalu laku di musim tersebut. Namun tentu ada hal-hal yang bisa dianalisis perihal mengapa suatu produk tidak laku di pasaran? Setidaknya ada empat alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi di antaranya. 1. Konsumen Tidak Tahu Keberadaan Produk Peluncuran sebuah produk baru menjadi momen penting bagi produsen. Semakin banyak orang menyadari adanya produk yang dikeluarkan, apalagi oleh merek yang telah memiliki produk unggulan sebelumnya, rasa penasaran konsumen akan berkembang dengan sendirinya. Bagaimana cara mengetahui bahwa produk yang Anda jual tidak dikenal oleh masyarakat? Gunakan mesin-mesin yang disediakan seperti memantau jumlah tayangan situs web, jumlah engagement media sosial, dan jumlah pengikut media sosial. Jika ini yang jadi masalah, maka solusi utama adalah tingkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan produk Anda. 2. Salah Pencitraan Dikenal oleh masyarakat luas sangat penting, tapi akan lebih penting lagi jika produk Anda dikenal dari sisi baik, bukan dari sisi sebaliknya. Jika produk Anda terkenal tapi karena sesuatu yang buruk maka kecil kemungkinan calon konsumen akan datang untuk membeli produk Anda. Untuk itu, perhatikan citra baik atau ciri khas yang baik pada calon konsumen saat Anda melakukan kampanye pengenalan produk. 3. Desain Situs Web Tidak Ramah Situs web menjadi pintu utama bagi calon konsumen mengenal produk Anda. Anggaplah situs web sebagai toko yang harus selalu dijaga kerapihannya dan fasilitasnya. Calon konsumen malas membeli jika situs web sulit diakses, tidak update, dan terlalu banyak hal yang bersifat tidak informatif. 4. Konsumen Belum Percaya pada Produk Anda Produsen harus bisa membangun kepercayaan calon konsumen agar mereka mau menukar uang dengan produk yang sebelumnya tidak pernah mereka coba dan rasakan. Membangun kepercayaan tidak bisa terjadi dalam waktu singkat, Anda haru sabar dan telaten, memberikan pelayanan dan produk yang berkualitas agar konsumen datang dengan sendirinya. Penyebab Produk Gagal di Pasaran Kegagalan dalam menjual produk sama halnya menutup peluang untuk mendapatkan hasil yang besar. Lalu apa saja yang menjadi penyebab kegagalan dalam penjualan sebuah produk? 1. Penentuan harga produk yang tidak tepat Harga menjadi faktor utama yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli produk. Karena itu Anda harus dapat menentukan harga yang sesuai dengan segmen pasar yang dituju. Jika yang menjadi sasaran Anda adalah kelas menengah ke bawah, maka Anda dapat menetapkan harga yang sedikit di bawah harga pasar. Tapi jika yang Anda tuju adalah kelompok menengah ke atas, maka tentukan harga yang sedikit lebih tinggi, yang tentunya harus diimbangi dengan mutu produk yang sesuai. 2. Info produk yang kurang memadai Informasi produk yang kurang lengkap, jelas, atau memadai akan membuat konsumen tidak tertarik dengan produk Anda. Menyajikan informasi yang jelas, padat, dan informatif, terlebih informasi yang terkait dengan manfaat produk tersebut, cara pemakaian, dan poin penting lainnya akan membuat konsumen memiliki gambaran yang detail terhadap produk yang ditawarkan. Dengan informasi yang lengkap dan jelas tersebut akan meyakinkan konsumen bahwa mereka membeli produk yang tepat. 3. Produk yang kurang dibutuhkan konsumen Besarnya tingkat kebutuhan konsumen terhadap sebuah produk merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan penjualan Anda. Jika konsumen merasa kurang membutuhkan produk Anda, dapat dipastikan penjualan Anda juga tidak akan memuaskan. Karena itu sebelum menjual sebuah produk, ada baiknya Anda melakukan riset atau survei untuk mengetahui produk apa yang paling dibutuhkan oleh target pasar. Dengan mengetahui produk yang dibutuhkan maka produk Anda dapat diterima dengan mudah di pasar yang dituju. 4. Kurangnya loyalitas konsumen Menumbuhkan loyalitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk Anda memang tidaklah mudah. Hal terpenting yang Anda lakukan adalah dengan melakukan branding agar produk Anda lebih dikenal konsumen dan lebih menonjolkan nilai yang dimiliki produk tersebut untuk membangun kepercayaan konsumen. Semakin besar manfaat yang didapat konsumen dari produk Anda maka kepercayaan mereka terhadap produk Anda juga akan semakin tinggi. 5. Kualitas produk yang rendah Kualitas produk yang rendah akan membuat konsumen menjauhi produk Anda. Tidak bisa dimungkiri jika kualitas memiliki peran yang sangat penting dibandingkan kuantitas. Meskipun Anda ingin mendapatkan keuntungan yang besar, namun jangan pernah sekalipun menurunkan kualitas produk Anda demi mendapatkan keuntungan. Saat ini konsumen sudah semakin cerdas dan kritis, mereka mampu membedakan mana produk yang berkualitas dan mana yang asal-asalan. Pentingnya Positioning Produk Untuk Mendongkrak Penjualan Positioning produk merupakan alat yang digunakan untuk membuat perencanaan strategi pemasaran. Alat ini akan membantu produk memiliki citra baik di mata calon konsumen. Hal ini penting agar produk bisa terlihat lebih baik dibanding produk merek saingan yang memberikan manfaat dan kegunaan serupa. Positioning produk di awali dengan melakukan identifikasi segmen pasar yang menjadi target market produk Anda. Misalnya produk menyasar mereka yang datang dari kelompok usia 20-35 tahun dengan pendapatan bulanan sekian juta. Positioning produk harus bisa menyampaikan kepada calon konsumen mengapa mereka harus membeli produk ini dibanding produk dari merek sebelah tanpa banyak basa-basi. Tidak perlu melakukan strategi pemasaran yang menjatuhkan merek lain, lebih baik tunjukkan kelebihan produk Anda yang membedakan dari merek sebelah. Kemudian yang terakhir lakukan komunikasi dengan calon konsumen perihal semua poin di atas lewat iklan yang bisa dibagikan di media sosial, televisi, atau iklan media cetak. Ciri-ciri Strategi Pemasaran Produk Anda Gagal Ciri yang biasanya muncul dari pemasaran yang gagal adalah sebagai berikut Manajemen yang buruk Model bisnis yang kurang terencana Tidak memanfaatkan teknologi dan media digital Mengabaikan saran dan kritikan pelanggan Ketergantungan pada lingkaran konsumen yang kecil Tidak ada ciri khas dalam produk yang dijual Terlalu cepat membesarkan bisnis Hambatan dalam Pemasaran Produk Hambatan ketika melakukan pemasaran produk bisa datang dari sisi internal maupun eksternal. Beberapa hambatan yang perlu diantisipasi adalah. 1. Jumlah pemasok tidak mencukupi Pemasok yang datang dari perusahaan lain biasanya memiliki kapasitas sendiri ketika memenuhi jumlah pesanan. Adanya miskomunikasi antara produsen dengan pemasok ini akan menjadi hambatan. 2. Tingginya persaingan Persaingan yang ketat membuat Anda merasa tertekan apalagi saat ini banyak produk yang dijual dengan murah dari negeri orang. Konsumen tentu akan lebih tertarik pada produk murah apalagi jika kegunaan dan kualitasnya sama. 3. Kemampuan tawar menawar Keterbatasan modal yang dimiliki menimbulkan adanya kecenderungan produk dijual murah. Sebenarnya tidak ada masalah dengan menjual dengan harga lebih murah, tetapi pastikan produk Anda tetap memiliki keunikan tersendiri dibanding produk pesaing. Dengan keunikan ini, produk Anda dapat menjadi magnet bagi pelanggan Anda untuk makin penasaran dan ingin mencoba produk tersebut. 4. Jaringan pemasaran tidak jelas Pihak yang terlibat dengan jaringan pemasaran sulit dijangkau. Hal ini akan menyebabkan kelalaian dan menjadi hambatan. 5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia Manusia sebagai otak dari segala rencana pemasaran yang dilakukan berperan penting untuk menyukseskan proses pemasaran hingga mendapatkan output yang baik. Ketika proses vital ini dilakukan oleh orang yang tidak kompeten, maka akan menjadi hambatan bagi perusahaan. Dampak Langsung Kegagalan dalam Pemasaran Masalah-masalah yang muncul akibat kurangnya perencanaan pemasaran yang menyebabkan kegagalan pemasaran, di antaranya Potensi keuntungan bisnis menurun Aktivitas marketing tidak fit dengan kondisi bisnis Kerugian marketing bisa lebih parah Pihak pelaksana pemasaran kurang terorganisasi Bisa memunculkan konflik antar manajemen bisnis Tidak mengetahui jumlah kompetitor dan keunggulan produk mereka Cara Mengatasi Kegagalan Strategi Pemasaran Setidaknya ada lima cara yang bisa dicoba untuk memperbaiki strategi pemasaran, di antaranya Memberikan tawaran yang lebih berharga, bakar uang terkadang jadi salah satu opsi populer Mengembangkan produk dari segi kualitas, packaging, hingga citra di masyarakat Mengubah target konsumen Membuat strategi baru tentu dengan melakukan analisis mendalam pada strategi pemasaran yang lama Memanfaatkan A/B test marketing sebagai uji coba sebelum menggelontorkan semua tenaga untuk melakukan pemasaran Kesimpulan Menjual produk bukan perkara mudah. Walaupun produk telah memiliki kualitas baik dan harga yang cocok di kantong calon konsumen, ada banyak peluang bagi produk tidak sampai di tengah masyarakat. Itu lah mengapa strategi pemasaran penting untuk dilakukan. Ketika suatu produk gagal dipasarkan di pasaran maka yang terjadi adalah produk tersebut dilabeli sebagai produk gagal. Produk terancam ditarik karena tidak bisa membentuk pangsa pasar, produk tidak memiliki siklus yakni keluar masuk barang, hingga karena tidak membuahkan keuntungan. Related posts I am at Zahir Surabaya. Call me at +62-31 5910444
salah satu kelemahan teknologi produksi adalah permasalahan