Seorang warga Twitter membagikan potret drainase atau selokan yang penuh dengan sampah. Paling banyak merupakan sampah Styrofoam dan juga plastik. Foto tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Twitter @ekahanihani. " kok iso ngene yo min padahal pinggir embong ," cuitnya sembari memention akun @infomalang. Jenissampah organik basah memiliki kadar air yang cukup. Misalnya kulit bawang merah, biji-bijian, kulit jagung, jerami, kulit buah dan daun. Metode pengelolaan sampah basah ini dapat digunakan dengan cara pengeringan. Keringkan jenis sampah tersebut di bawah sinar matahari langsung hingga kelembapan di dalamnya habis. Setelah dikeringkan KelebihanKemasan Plastik. 1. Memiliki Daya Tahan Lebih Lama. Keunggulan kemasan produk yang terbuat dari plastik adalah memiliki daya tahan yang lebih lama jika dibandingkan dengan bahan yang lain. Misalnya kemasan makanan yang terbuat dari bahan utama plastik, tidak akan mudah pecah dan cenderung lebih kokoh. SalamSobat Bank Sampah Sempulur Asri, kali ini admin akan berbagi video tentang cara membuat ecobrick. Mau tau caranya ? tonton terus video ini.Jangan lupa KarangTaruna Karya Muda Sejahtera Desa Brumbung Mranggen kabupaten Demak kreatif. Mereka mengolah sampah plastik menjadi paving blok CaraPembuatan. Cara mengolah sampah plastik menjadi kerajinan tangan yang bisa Anda lakukan selanjutnya adalah dengan melipat plastik 1 cm pada ujung atas dan juga bawah sehingga lebarnya menjadi 2 cm setelah itu Anda bisa membuat 1000 lipatan dari 500 bungkus atau sesuai dengan ukuran yang di inginkan. Buatlah anyaman pada keempat lipatan dan . Tak hanya lingkungan, dampak sampah plastik juga dapat memengaruhi kondisi kesehatan. Hal ini perlu diperhatikan karena kehidupan manusia tidak terlepas dari penggunaan plastik di dalamnya. Oleh karena itu, diperlukan cara tepat untuk mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan sampah plastik. Bahan plastik dapat dengan mudah ditemukan di berbagai produk, mulai dari kemasan makanan dan minuman, kantong belanja, hingga peralatan rumah tangga. Ketika tidak lagi digunakan, produk dari bahan plastik tersebut bisa menumpuk dan menjadi sampah di mana-mana. Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan plastik dan limbah plastik kian meningkat setiap tahunnya. Bahkan, ada riset yang menyebutkan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia. Dibandingkan dengan jenis sampah lainnya, proses penguraian sampah plastik memakan proses yang jauh lebih lama karena memerlukan bantuan radiasi sinar UV. Bahkan, penguraian sampah plastik bisa memakan waktu hingga 20–500 tahun lamanya. Bila tidak terurai dengan benar, proses penguraian plastik justru menghasilkan partikel kecil atau mikroplastik, senyawa kimia, dan logam berat yang lebih berbahaya dan beracun. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah untuk menekan dampak sampah plastik yang dapat terjadi. Dampak Sampah Plastik bagi Lingkungan Sampah plastik yang dibuang sembarangan berpotensi merusak dan mencemari lingkungan. Limbah plastik juga termasuk dalam sumber polusi lingkungan terbesar di seluruh dunia. Apabila dibiarkan begitu saja, dampak sampah plastik bisa berbahaya bagi ekosistem dan kelangsungan hidup di Bumi. Berikut ini adalah beberapa dampaknya Pencemaran air Sampah plastik, baik yang bentuknya masih utuh atau sudah hancur menjadi partikel kecil, bisa mengakibatkan pencemaran air. Hal ini dapat terjadi karena plastik membawa zat kimia, seperti bifenil poliklorinasi dan pestisida, yang dapat mengontaminasi air serta meracuni dan merusak habitat makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya. Ketika dikonsumsi oleh hewan laut, racun ini juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia bila sampai hewan laut tersebut diolah dan dikonsumsi. Pencemaran tanah Dampak sampah plastik selanjutnya adalah pencemaran tanah. Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia hasil dari proses penguraian plastik dapat masuk ke dalam lapisan tanah serta menempel pada tumbuhan yang tertanam di dalamnya, seperti sayuran dan buah-buahan. Bila sayuran dan buah tersebut dikonsumsi oleh manusia, risiko terjadinya berbagai jenis penyakit pun dapat meningkat. Kontaminasi sampah plastik ini juga bisa membuat kondisi tanah menjadi tidak subur. Pencemaran udara Proses pembakaran sampah plastik yang dilakukan secara terbuka bisa mengakibatkan terjadinya polusi udara. Hal itu disebabkan oleh adanya partikel mikroplastik, logam berat seperti kadmium dan timbal, serta bifenil poliklorinasi yang terlepas dan mencemari udara. Selain berbagai polusi di atas, masalah sampah plastik juga kerap memperparah pemanasan global dan perubahan iklim di seluruh dunia. Dampak Sampah Plastik Bagi Kesehatan Manusia Tak hanya berdampak buruk bagi lingkungan, berbagai senyawa kimia yang terkandung di dalam sampah plastik juga bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan, seperti Kanker Berbagai senyawa kimia beracun yang berasal dari plastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara, makanan, dan minuman yang terkontaminasi limbah plastik. Limbah plastik ini bisa menghasilkan zat karsinogenik yang dapat memicu kanker, seperti kanker paru-paru, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker testis. Kerusakan organ Paparan logam berat dan mikroplastik dapat menyebabkan kerusakan kulit dan memicu berbagai gangguan pada tubuh, seperti gangguan saraf, masalah pencernaan, gangguan pernapasan, dan gangguan kelenjar endokrin, misalnya penyakit tiroid. Selain itu, beberapa zat beracun dari limbah plastik atau olahan sampah plastik juga bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan hati. Gangguan pertumbuhan janin dan anak Paparan zat beracun dari limbah plastik juga bisa berbahaya bagi ibu hamil, janin, dan anak-anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan limbah dan zat beracun bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada janin dan anak-anak Selain itu, ibu hamil yang terlalu sering terpapar senyawa kimia dari sampah plastik juga berisiko tinggi mengalami keguguran, bayi terlahir prematur, atau penyakit bawaan lahir pada janin. Selain itu, kontaminasi bahan plastik, seperti phthalates dan bisphenol A, pada alat dan tempat makan serta mainan anak juga perlu diperhatikan, karena bisa beracun dan berisiko memengaruhi tumbuh kembang anak. Cara Mengurangi Dampak Sampah Plastik Untuk mencegah dan mengurangi produksi sampah plastik, Anda bisa mencoba menerapkan beberapa tips berikut ini Gunakan peralatan makan dan minum yang terbuat dari bahan lain, seperti kaca atau keramik. Kurangi konsumsi atau penggunaan botol minum plastik, termasuk membeli minuman kemasan. Sebagai gantinya, Anda bisa membawa botol minum sendiri untuk membawa air minum. Gunakan sedotan dari stainless steel atau kertas yang lebih ramah lingkungan. Pilih produk kemasan atau peralatan makan dan minum yang terbuat dari plastik mudah terurai atau berlabel biodegradable dan tidak mengandung bisphenol A atau BPA Bawa dan gunakan tas belanja sendiri saat berbelanja untuk mengurangi pemakaian tas plastik. Dengan menerapkan berbagai tips di atas, Anda turut berpartisipasi dalam mengurangi dampak sampah plastik, sehingga kelestarian lingkungan dapat terjaga dan Anda pun terhindar dari masalah kesehatan yang dapat terjadi. Apabila Anda masih memiliki pertanyaan seputar dampak sampah plastik atau mengalami masalah kesehatan tertentu akibat sering terpapar limbah plastik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya. Selasa, 14 Januari 2020 2000 WIB Perajin tengah menyelesaikan pembuatan payung dari plastik daur ulang di kawasan Pejaten, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. Dengan bahan dasar plastik bekas kemasan, perajin mampu memproduksi 80 jenis kerajinan. TEMPO/Tony Hartawan 14 Januari 2020 0000 WIB Perajin menjahit plastik daur ulang untuk dijadikan payung, di kawasan Pejaten, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. Perajin mampu mengubah plastik daur ulang tersebut menjadi payung, tas, dompet, hingga koper. TEMPO/Tony Hartawan 14 Januari 2020 0000 WIB Perajin tengah menyelesaikan pembuatan payung dari plastik daur ulang di kawasan Pejaten, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. Mereka menjual barang-barang kerajinan berbahan sampah plastik itu dengan kisaran harga Rp 20 ribu hingga Rp 700 ribu. TEMPO/Tony Hartawan 14 Januari 2020 0000 WIB Perajin tengah menyelesaikan pembuatan payung dari plastik daur ulang di kawasan Pejaten, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/Tony Hartawan 14 Januari 2020 0000 WIB Unduh PDF Unduh PDF Membuat plastik industri membutuhkan sebuah gelar dalam bidang kimia dan akses terhadap mesin-mesin berat. Meskipun demikian, telah ada proyek sederhana yang dapat dilakukan di rumah yang memungkinkan Anda untuk membuat sesuatu yang sangat mirip dengan plastik dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di dalam rumah. Anda dapat membuat kasein dari susu, polimer dari lem, bahkan styrofoam yang dapat dibentuk! Lihatlah langkah pertama untuk informasi selanjutnya. 1 Siapkan bahan-bahannya dengan tepat. Untuk cara ini, intinya adalah melelehkan styrofoam dalam cairan tiner untuk menciptakan zat plastik semikeras yang dapat dicetak menjadi berbagai bentuk dan rupa. Untuk itu, Anda akan membutuhkan Aseton atau tiner, umumnya tersedia di toko-toko perkakas Stoples, atau wadah kaca lainnya Gelas styrofoam, atau produk expanded polystyrene EPS lainnya Sarung tangan Pelindung mata 2 Tuangkan sedikit aseton ke dalam stoples. Agar prosesnya berhasil, Anda memerlukan aseton setinggi setengah inci atau paling tidak beberapa senti dari dasar selalu sarung tangan dan kacamata saat menggunakan aseton karena cukup berbahaya. Hindari menghirup uapnya dan pastikan melakukannya di tempat yang berventilasi dalam pengawasan orang dewasa, jika Anda berumur dibawah 15 tahun. 3Hancurkan styrofoam menjadi kepingan-kepingan kecil. Manfaatkan kemasan maupun gelas bekas dari styrofoam yang dapat ditemukan di sekitar Anda. Hancurkan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil agar muat dalam stoples serta dorong ke bawah semua kepingannya.[1] 4 Dorong styrofoam tersebut sampai mencapai dasar stoples. Anda akan melihat reaksinya dalam waktu yang relatif cepat sehingga sangat penting untuk selalu memakai kacamata pelindung dan sarung tangan Anda ketika melakukan hal ini. Tutupi stoples menggunakan penutupnya atau benda yang berat seperti buku dan diamkan beberapa menit sampai styrofoam melebur karena lama didiamkan, semakin padat hasil leburan styrofoam. Oleh karena itu, waktu tunggu yang pas sebelum membentuk styrofoam adalah antara 3-5 menit. 5 Keluarkan plastiknya. Ketika Anda mengeluarkan plastik dari stoplesnya, Anda akan memperoleh zat plastik dengan bentuk yang tidak jelas, namun dapat dibentuk dan dicetak seperti tanah liat. Pakailah sarung tangan dan mulai mencetaknya menjadi bentuk yang Anda inginkan, serta keringkan jangka waktu 12-24 jam, plastik tersebut akan terbentuk dan padat secara sempurna. 6Pahatlah menjadi bentuk yang menarik. Gunakan imajinasi Anda untuk membuatnya menjadi sebuah bentuk baru, buatlah menjadi patung plastik kecil yang dapat diwarnai setelahnya, atau dengan desain keren lainnya. Proyek ini adalah proyek sains yang menarik bagi anak-anak dan para murid, bahkan mereka dapat memiliki suvenir keren sebagai hasilnya. Iklan 1 Kumpulkan bahan-bahannya dengan tepat. Polimer adalah suatu zat di antara zat cair dan padat, wujudnya berubah sesuai dengan wadahnya, namun elastis dan dapat dibentuk seperti zat padat.[2] Untuk membuat polimer biasa dari bahan-bahan sederhana, Anda akan membutuhkan Lem putih PVAc, seperti produk Elmer's 2 buah cangkir Air Bubuk boraks deterjen pakaian Sendok plastik 2Larutkan boraks dalam sebuah cangkir. Tambahkan sesendok penuh boraks ke dalam cangkir beserta air secukupnya untuk melarutkannya. Aduk sampai benar-benar larut dan sisihkan. 3 Siapkan lemnya. Tuangkan sedikit lem pada cangkir terpisah. Tambahkan beberapa sendok air sebanyak 3 sendok atau lebih, kemudian diaduk untuk mengurangi Anda ingin memberikan warna pada polimer, Anda dapat menambahkan beberapa tetesan pewarna makanan dan mengaduknya hingga merata agar diperoleh warna yang menarik. 4 Tambahkan sesendok larutan boraks pada lem. Saat diaduk, Anda akan melihat tekstur lem berubah menjadi berlendir dan melengket pada sendok. Diamkan selama 30 detik, dan angkatlah polimer yang berlendir ini aman jika disentuh tanpa pelindung tangan. Anda bisa memainkannya, meregangkannya, mencetaknya, dan membentuknya sesuka hati. Merupakan hal yang sulit untuk mempertahankan bentuk dari plastik ini, namun plastik ini sangat cocok dijadikan mainan berbentuk alien yang berlendir dan menjijikkan bagi anak-anak. 5Hindari terkena udara dalam waktu lama. Untuk menyimpan plastik yang berlendir ini, gunakan kantong plastik kedap udara. Plastik ini dapat bertahan lama jika disimpan dengan baik, atau Anda bisa membuat lebih banyak lagi dengan cara yang sama! Iklan 1 Kumpulkan bahan-bahannya dengan tepat. Berikut adalah yang harus dikumpulkan untuk membuat zat sederhana dan alami yang mirip dengan plastik dari bahan-bahan rumah tangga yang mungkin telah Anda miliki di dapur Anda 240ml susu murni atau krim kental, semakin berlemak semakin baik Cuka atau air perasan lemon Panci Saringan 2Panaskan susu. Gunakan panci untuk memanaskan susu secara perlahan dengan api kecil hingga mendidih. Hati-hati, jangan sampai terlalu mendidih karena dapat mengacaukan reaksinya.[3] 3Tambahkan cuka. Tambahkan beberapa sdm cuka secara bersamaan dan aduk dengan sendok sampai susu mulai terpisah menjadi zat padat dan cair. Proses ini adalah proses utama dalam pembuatan keju yaitu pemisahan dan pembuatan dadih. 4 Saring larutannya. Matikan api dan tuangkan susu ke dalam saringan ketika susu tidak lagi terlalu panas. Sesuatu yang elastis dan lembut yang tersisa pada saringan adalah “plastik dari susu” yang disebut dengan kasein, yang merupakan bagian yang terpenting dalam pembuatan memanaskan susu dan menambahkan cuka, Anda memicu reaksi kimia yang dapat menghasilkan polimer alami dari susu dan senyawa alami yang mirip dengan plastik. 5 Keraskan plastik dengan cara dibekukan. Perhatikan bagaimana efek terhadap plastik Anda saat dijepit, diregangkan, atau dijatuhkan. Jika Anda mendiamkannya dalam jangka waktu tertentu atau memasukkannya ke dalam kulkas, maka plastik Anda akan mengeras. Anda juga dapat menuangnya ke dalam cetakan kue atau bentuk lain dan biarkan mengeras hingga menjadi sebuah bentuk yang menarik. Jika belum diwarnai, Anda bisa mewarnainya menjadi ornamen untuk di hari raya atau ornamen biasa sebagai proyek yang menarik bagi anak-anak.[4] Plastik tersebut dapat bertahan selama beberapa hari, namun pada dasarnya memiliki batasan kedaluwarsa seperti makanan. Buanglah sebelum plastik Anda berjamur. Iklan Peringatan Berhati-hatilah saat menggunakan kompor, dan pakailah kacamata pelindung saat menggunakan aseton. Jika Anda masih kanak-kanak, mintalah bantuan dari orang dewasa. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Rabu, 30 Maret 2022 0701 WIB idem Iklan Jakarta -Limbah plastik merupakan sumber pencemaran lingkungan. Penggunaan plastik yang masif dalam kehidupan sehari-hari telah menyebabkan pencemaran lingkungan meliputi tanah, air, laut, bahkan UlangSalah satu solusi untuk mengatasinya yakni dengan mendaur ulang limbah plastik menjadi dari News18, berikut adalah 4 cara membuat kerajinan dari limbah plastik Pot bunga dari botol bekasBotol plastik bekas dapat dimanfaatkan kembali sebagai pot bunga lucu bergambar hewan. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain botol 2 liter dan pewarna atau cat. Ikuti langkah-langkah berikut untuk membuatnya Potong sepertiga bagian bawah botolPada salah satu sisi, potong botol menjadi dua bentuk segitiga sehingga terlihat seperti telingaCat botol dengan warna yang diinginkanGambar wajah hewan pada botol, misalnya wajah kucing atau anjingIsi botol dengan tanah dan tanaman yang ingin ditanamTempat pensil dari botol bekasBotol plastik juga bisa didaur ulang menjadi tempat pensil. Caranya yakni dengan memotong botol menjadi setengah bagian, kemudian hiaslah dengan cara diwarnai dan diberi glitter. Setelah selesai dihias, masukkan pensil atau bolpoin ke dalam potongan botol mozaik dari tutup botolKetika seseorang membuat kerajinan dari botol plastik bekas, bagian tutupnya jarang digunakan. Padahal, tutup botol bisa dijadikan seni mozaik yang mempercantik dekorasi rumah. Cara membuatnya yakni Kumpulkan tutup botol bekas sebanyak mungkinSiapkan kanvas atau karton, lem, dan catCari gambar yang ingin dibuat sebagai dekorasiCat tutup botol sesuai gambar yang diinginkanBuat gambar di atas kanvas atau karton menggunakan pensilLetakkan tutup botol yang telah dicat di atas karton menggunakan lemJika sudah selesai, gantungkan seni mozaik pada dindingTikar dari kantong plastikTikar merupakan anyaman yang biasanya dipakai sebagai alas duduk atau tidur. Ternyata, kantong plastik bekas dapat dibuat menjadi tikar dengan langkah-langkah berikut Kumpulkan kantong plastik bekas sebanyak mungkin dan pilah sesuai warnanyaSiapkan gunjing, jarum, dan benangPikirkan pola tikar yang akan dibuatPotong kantung pastik bekas menjadi strip panjang dengan lebar 5 cmBuat simpul dan kepanglah strip dengan warna yang samaLetakkan strip kantong plastik bekas yang telah dikepang dalam pola spiralGunakan jarum dan benang untuk menjahit anyaman kantong plastik dalam bentuk spiralItulah 4 cara membuat kerajinan dari limbah plastik. Selain mengurangi sampah, aneka kerajinan tangan di atas mungkin bisa dijual dan dijadikan sumber NUR RAHMAWATIBaca juga Seniman Brasil Mereproduksi Karya Seni Dunia dengan Limbah Plastik Artikel Terkait Sampah Plastik Naik 20 Kali Lipat, Dosen Teknik Lingkungan ITS Ingatkan Bahaya Sampah Mikroplastik 3 hari lalu Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Belantara Gelar Kontes Foto Solusi Polusi Plastik 4 hari lalu Sampah Plastik Penuhi DAS Musi, Warga Palembang Diminta Ubah Pola Pikir 4 hari lalu Pegadaian dan Plustik Daur Ulang 1 Ton Sampah Plastik 9 hari lalu Ini Arti RRR +D Berkaitan dengan Polusi dan Sampah Plastik 21 hari lalu Tak Hanya Andalkan Kunjungan Wisata, Perajin Yogya Didorong Bidik Event Internasional 24 hari lalu Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan Sampah Plastik Naik 20 Kali Lipat, Dosen Teknik Lingkungan ITS Ingatkan Bahaya Sampah Mikroplastik 3 hari lalu Sampah Plastik Naik 20 Kali Lipat, Dosen Teknik Lingkungan ITS Ingatkan Bahaya Sampah Mikroplastik Sampah plastik di Indonesia meningkat 20 kali lipat sejak 1960. Dosen Teknik Lingkungan ITS mengingatkan bahaya sampah mikroplastik bagi makhluk hidup. Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Belantara Gelar Kontes Foto Solusi Polusi Plastik 4 hari lalu Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Belantara Gelar Kontes Foto Solusi Polusi Plastik Kontes foto ini merupakan salah satu dukungan dengan tema yang dipilih sejalan dengan tema global Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023. Sampah Plastik Penuhi DAS Musi, Warga Palembang Diminta Ubah Pola Pikir 4 hari lalu Sampah Plastik Penuhi DAS Musi, Warga Palembang Diminta Ubah Pola Pikir Sampah, termasuk sampah plastik, tidak hanya menumpuk di pinggir-pinggir jalan, akan tetapi memenuhi hampir sepanjang daerah aliran sungai DAS Musi. Pegadaian dan Plustik Daur Ulang 1 Ton Sampah Plastik 9 hari lalu Pegadaian dan Plustik Daur Ulang 1 Ton Sampah Plastik Pengumpulan sampah melibatkan milenial Pegadaian selama acara Konser Lokananta 2023 di Solo. Ini Arti RRR +D Berkaitan dengan Polusi dan Sampah Plastik 21 hari lalu Ini Arti RRR +D Berkaitan dengan Polusi dan Sampah Plastik PBB memperkenalkan istilah RRR + D untuk mengurangi sampah plastik. Apa artinya? Tak Hanya Andalkan Kunjungan Wisata, Perajin Yogya Didorong Bidik Event Internasional 24 hari lalu Tak Hanya Andalkan Kunjungan Wisata, Perajin Yogya Didorong Bidik Event Internasional Dengan modal kualitas yang sudah diakui pasar internasional itu, kata Timbul, yang perlu jadi perhatian perajin Yogya yakni jeli membaca momentum. Praktik Greenwashing di Industri AMDK 28 hari lalu Praktik Greenwashing di Industri AMDK Ada lima jenis praktik Greenwashing yang biasa diiklankan oleh produsen yang berbuat seolah-olah pro lingkungan 5 Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terbesar Di Indonesia 29 hari lalu 5 Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terbesar Di Indonesia DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kapasitas TPA terbesar di Indonesia. Tempat pembuangan akhir sampahnya terletak di Bantar Gebang, Kota Bekasi. Iriana Jokowi Ikut Merayakan Ulang Tahun Dewan Kerajinan Nasional 29 hari lalu Iriana Jokowi Ikut Merayakan Ulang Tahun Dewan Kerajinan Nasional Ibu Negara Iriana Jokowi ikut merayakan ulang tahun Dewan Kerajinan Nasional Dekranas. Tas Keranjang Ratu Suthida dari Thailand di Penobatan Raja Charles III Mencuri Perhatian 33 hari lalu Tas Keranjang Ratu Suthida dari Thailand di Penobatan Raja Charles III Mencuri Perhatian Tas tangan Ratu Suthida dari Thailand terbuat dari tanaman yan lipao, dianyam dengan teknik menenun yang diwariskan dari generasi ke generasi.

jelaskan cara membuat payung dari sampah plastik